Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Diretasnya PDN Disebut Timbulkan Kerugian Keamanan, Ekonomi, hingga Kesehatan

Siti Yona Hukmana
29/6/2024 14:00
Diretasnya PDN Disebut Timbulkan Kerugian Keamanan, Ekonomi, hingga Kesehatan
ANGGOTA Komisi I DPR RI, Sukamta.(Dok. MI)

ANGGOTA Komisi I DPR RI, Sukamta, menyebut pembobolan Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menimbulkan banyak kerugian dari segala aspek. Mulai dari keamanan, ekonomi dan kesehatan.

"Ya itu tadi ketika ini dikompromikan ini seperti kita sedang kalah dalam perang siber. Jadi, kita ini data keamanan, polisi, TNI, kemudian ekonomi, kesehatan. Seluruh harta bangsanya Indonesia, kedaulatan bangsa ya itu (kerugiannya)," kata Sukamta dalam diskusi daring bertema Pusat Data Bocor, Siapa Teledor? Sabtu, 29 Juni 2024.

Dia mengatakan dengan bobolnya pusat data nasional, sistem keamanan oleh Polri akan diketahui. Dengan demikian, mudah bagi negara-negara lain yang ingin membuat rusuh di Indonesia dengan mempekerjakan intelijen asing.

Baca juga : Komisi I DPR Panggil Menkominfo-BSSN Buntut PDN Diserang

Belum lagi sisi ekonomi, Sukamta menyebut pola konsumsi bangsa Indonesia akan diketahui. Hal itu, kata dia, akan membuat bangsa Indonesia mudah diatur.

"Kalau gitu jualan ke bangsa Indonesia jualan ini saja, cara jualnya seperti ini, supaya punya dampak nanti ketergantungan. Jadi, ini sebetulnya kita kehilangan kekayaan yang sangat luar biasa kalau dinilai mungkin lebih dari 20.000 triliun," pungkas dia.

Untuk diketahui, situs PDN Kemenkominfo mengalami gangguan beberapa waktu lalu. Akibatnya, layanan keimigrasian pada unit pelaksana teknis seperti kantor Imigrasi, unit layanan paspor, unit kerja keimigrasian serta tempat pemeriksaan imigrasi pada bandar udara dan pelabuhan terkendala.

Baca juga : BSSN Sudah Tahu akan Ada Serangan Ransomware Sejak 2023, Komisi I: Kayak Mama Lauren



Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI Hinsa Siburian mengatakan terganggunya server PDN adalah imbas serangan siber ransomware.



"Insiden PDN ini adalah serangan cyber dalam bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher Ransomware," kata Hinsa Siburian dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya