Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyatakan Tim Siber TNI saat ini masih memeriksa dan mendalami dugaan peretasan data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Oleh karena itu, Nugraha sampai saat ini pun belum dapat membenarkan ataupun membantah dugaan peretasan itu.
"Terkait (informasi) akun X Falcon Feed yang menyiarkan bahwa data BAIS TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan mendalam oleh Tim Siber TNI," kata Kapuspen TNI saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Di lini masa media sosial X, akun @FalconFeeds.io yang rutin memantau aktivitas siber termasuk dari situs gelap (dark web) mengumumkan adanya peretasan oleh peretas MoonzHaxor dari BreachForum terhadap sistem BAIS, sehingga mereka mengklaim telah menguasai sejumlah data milik BAIS TNI.
Peretas dalam forum jual beli data gelap di dark web juga menyediakan contoh (sample) data yang mereka kuasai, dan menjanjikan data lengkap (full set data) kepada mereka yang ingin membayar.
Unggahan itu, yang saat ini telah dilihat oleh 484.000 pengguna X, disiarkan pada Senin pukul 10.39 WIB.
Dalam tangkapan layar laman BreachForum, MoonzHaxor diketahui bergabung dalam komunitas peretas itu sejak September 2023.
Peretas yang sama pada minggu lalu (22/6) juga mengumumkan dia berhasil meretas sistem Indonesia Automatic Finger Indentification System (INAFIS) Kepolisian Negara Republik Indonesia. Data-data yang diklaim diretas dari sistem INAFIS mencakup gambar sidik jari, alamat email, dan aplikasi SpringBoot dengan beberapa konfigurasi. Data-data itu dijual oleh MoonzHaxor seharga 1.000 dolar AS (setara Rp16,3 juta).
Walaupun demikian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI Hinsa Siburian saat jumpa pers di Jakarta, Senin, menjelaskan data-data yang diklaim diretas oleh MoonzHaxor itu data-data lama.
"Ini sudah kami konfirmasi dengan kepolisian, bahwa itu adalah data-data lama mereka yang diperjualbelikan di dark web itu," kata Hinsa.
Hinsa menegaskan sistem Polri saat ini tidak mengalami gangguan dan tetap berjalan dengan baik.
"Kami yakinkan bahwa sistem mereka berjalan dengan baik,” ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Hinsa juga memastikan dugaan peretasan data INAFIS tidak terkait dengan insiden serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. (Z-8)
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Berdasarkan survei terungkap sebanyak 67% pengguna media sosial di Asia Pasifik menggunakan ponsel pintar.
Media sosial menjadi adah eksistensi netizen. Sayangnya tanpa disadari kita banyak mengekspose privasi di media sosial.
Situs ini akan memadukan antara laporan masyarakat dan polisi sehingga bisa ditampilkan di data base situs tersebut.
Sejumlah Jenis Kejahatan Siber di Indonesia
Penjahat siber seringkali memanfaatkan ketidakpahaman setiap anggota masyarakat tentang dunia digital untuk menyerang perangkat yang digunakan dan mencuri data.
Brigjen Toto menggantikan pejabat lama Mayor Jenderal TNI (purn) Ruddy Prasemilsa.
Justin Hubner dan Ivar Jenner, dua pemain keturunan Indonesia, diproyeksikan untuk membela Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.
MEDICAL Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar Swab Antigen dan PCR gratis di Lapangan Tennis Bank Mandiri, Menteng Dalam Tebet Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2021).
Tim Velox Badan Intelejen Negara (BIN) melakukan kegiatan dekontaminasi, sosialisai terkait edukasi adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Pondok Pesantren Hamalatul Quran Al Falakiyah.
TIM Velox BIN terus bergerak membantu pemerintah dalam rangkap memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan kegiatan dekontaminasi dan edukasi pentinga vaksinasi Covid-19.
BADAN Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi kepada 1.000 pelajar SMPN Kota Depok, dipusatkan di SMPN 11 Kota Depok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved