Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEKERASAN berbasis gender terkait Pemilu 2024 lalu ternyata juga terjadi di ranah domestik. Hal itu luput dari pemberitaan, tapi mampu ditangkap oleh kelompok pemerhati perempuan dan pemilu yang diinisiasi Yayasan Kalyanamitra. Bersama delapan organisasi lainnya, Kalyanamitra melakukan pemantauan kekerasan berbasis gender di Aceh, Makassar, Ambon, dan Jakarta.
Koordinator Program Kalyanamitra Lailatin Mubarokah mengatakan, kekerasan berbasis gender seputar pemilu bahkan sudah terjadi mulai dari ruang domestik. Ia menyebut, terdapat berbagai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyasar istri, misalnya larangan untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) maupun memilih salah satu kandidat tertentu.
"Atau dia juga bisa dieksploitasi untuk bekerja lebih dalam upaya mendanai kampanye, ini di lingkungan keluarga sudah ada," kata Lailatin dalam acara Media Gathering Hasil Pemantauan Kekerasan Berbasis Gender dalam Pemilu di Indonesia yang digelar di Jakarta, Senin (24/6).
Baca juga : Polisi Perlu Bergerak Cepat Tindak Aduan KDRT
Senada, pendiri Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Lappan) Maluku, Baihajar Tualeka mengatakan bahwa dunia politik, setidaknya di Maluku, masih menjadi dunia laki-laki. Mama Bai, sapaan akrabnya, maju dalam kontestasi Pemilu Legislatif 2024 sebagai caleg dari PKB pada daerah pemilihan Ambon II.
Ia menyebut, PKB hanya memenuhi batas minimal kebijakan afirmasi perempuan 30% dalam daftar caleg di dapil tersebut. Kenyataan tersebut diperparah dengan kenyataan bahwa PKB tidak memberikan pendidikan politik dan penguatan kapasitas para caleg.
"Terus juga penelantaran ekonomi di dalam keluarga dan KDRT sangat tinggi, karena laki-laki yang jadi tim sukses meninggalkan keluarga dan tidak pernah juga memberikan nafkah," terang Mama Bai.
Baca juga : UU PKDRT dan Harapan Terhentinya Budaya Kekerasan
Sementara itu, Direktur Eksekutif LSM Flower Aceh, Riswati menyoroti kekerasan berbasis gender yang terkait dengan penerapan syariat Islam di Aceh. Menurutnya, ada stigma di masyarakat yang menganggap perempuan berpolitik bukanlah perempuan baik-baik. Dengan kata lain, perempuan dinilai tidak layak menjadi seorang pemimpin.
Selain Kalyanamitra, Lappan Maluku, dan Flower Aceh, organisasi lain yang terlibat dalam pemantauan kekerasan berbasis gender seputar pemilu adalah Koalisi Perempuan Indonesia SAFEnet, Asosiasi LBH Apik, Perludem, PEKKA, serta SP Anging Mammiri.
Mereka merekomendasikan pemerintah untuk menciptakan mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender di masa pemilu, termasuk pada Pilkada 2024 mendatang. Selain itu, perlu juga ditingkatkan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan berbasis gender dalam pemilu dan memastikan adanya sanksi tegas. (Tri/Z-7)
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
Pembahasan RUU Pemilu membutuhkan waktu panjang demi menciptakan sistem pemilu yang sesempurna mungkin.
Demokrasi tidak bisa dipisahkan dari politik karena sesungguhnya politik adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari
Pemerintahan konservatif sebelumnya dikenal dengan pendekatan keras terhadap Korea Utara, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan.
"Dari segi teoretis dan data empiris, pemilu yang baru dilaksanakan ini justru merugikan kualitas demokrasi."
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Pada tahun ini, peringatan Hari Aksi Kesehatan Perempuan Internasional mengangkat tema Dalam Solidaritas Kita Melawan: Perjuangan Kita, Hak Kita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved