Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengatakan ada dua hal yang membuat faktor Jokowi masih menjadi faktor determinan atau keputusan terkait Pilkada Serentak 2024.
Pertama, sepanjang partai-partai yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mengatakan selalu berada satu tarikan napas dengan Jokowi, maka sepanjang itu juga bahwa faktor Jokowi dalam menentukan kandidasi terkait dengan jumlah kepala daerah di Pilkada serentak nasional tentu akan cukup determinan.
"Kedua, pertemuan Jokowi dengan partai ketua umum partai KIM beberapa waktu lalu yang sampai ke publik, juga berbicara tentang bagaimana ada usulan-usulan tertentu yang didiskusikan antara Jokowi dengan partai-partai yang mengusungnya, terkait dengan calon kepala daerah yang akan diusung," kata Adi, dihubungi Senin (17/6).
Baca juga : Putusan MA tentang Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Transaksional
Salah satunya untuk kepala daerah di Jakarta, misalnya. Partai-partai KIM hasil rembukannya dengan Jokowi itu menyetujui Ridwan Kamil untuk maju.
"Dan pada saat yang bersamaan Ridwan Kamil itu lebih prefer sebenarnya untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat ketimbang Jakarta. Oleh karena itu kalau dalam konteks penentuan calon kandidat Pilkada serentak, faktor Jokowi pasti menjadi faktor determinan di sejumlah wilayah," kata Adi.
Dia menjabarkan wilayah-wilayah itu seperti Jakarta, Jawa Tengah seperti Solo, kemudian Sumatra Utara, yang itu semua ada kaitannya dengan bagaimana Jokowi sebagai politisi juga punya intensi dan interest dalam kaitannya dengan pilkada.
Baca juga : Tidak Ada Pengajuan Percepatan, Jokowi Pastikan Jadwal Pilkada Tidak Berubah
"Hal itu dalam faktor kandidat tidak bisa dibantah," kata Adi.
Tapi harus diakui karena pemilihan kepala daerah (pilkada) dilaksanakan setelah Jokowi tidak lagi menjabat presiden, yaitu pada tanggal 27 November 2024, maka kemudian faktor Jokowi juga dalam banyak hal tidak bisa menentukan siapa yang bisa menang dalam pilkada.
Artinya memang faktor kandidat dan tim pemenangan itulah yang kemudian akan menjadi penentu segala-galanya.
"Aura magnet tangan Pak Jokowi dengan pilkada serentak ketika pencoblosan tanggal 27 November itu ya sudah mulai tidak terasa gitu. Yang menentukan adalah calon yang bersangkutan, tim sukses, partai pengusung, relawan-relawan kunci yang mengantarkan mereka menang," kata Adi. (Try/Z-7)
"Dari segi teoretis dan data empiris, pemilu yang baru dilaksanakan ini justru merugikan kualitas demokrasi."
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di 24 daerah akan menimbulkan sejumlah konsekuensi.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
ANGGOTA Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan Pemilu dan Pilkada serentak perlu ditinjau ulang. Ia menilai perlu dicari solusi terkait bagaimana pemilihan
Penyelenggaraan acara akan digelar pada Minggu, 2 Februari 2025, di Kalipepe Land, Boyolali dimulai pada pukul 17.00 WIB.
MOMEN pilkada yang sudah usai di berbagai daerah disebut harus jadi momentum kembali bersatunya berbagai pihak yang sempat saling berkontestasi.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi penghalang bagi PDIP untuk merapat ke koalisi pemerintah.
PDIP akan membahas kerja sama politik dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pembicaraan itu akan terlaksana pada Kongres VI PDIP pada April 2025.
SEKJEN Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan usulan Presiden Prabowo Subianto terkait koalisi permanen bukanlah gagasan baru. Ia mengatakan koalisi permanen diwacanakan setiap periode
Said Abdullah mengatakan bahwa partai tersebut menghormati gagasan Presiden Prabowo Subianto soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menjadi koalisi permanen.
PKB siap berjalan bersama Partai Gerindra dalam Koalisi Indonesia Maju
WAKIL Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, Prabowo Subianto akan maju kembali di Pilpres 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved