Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendapat kritik tajam terkait pemberian izin layanan internet berbasis satelit, Starlink Indonesia, milik Elon Musk. Kebijakan ini dikhawatirkan dapat merusak industri telekomunikasi nasional.
Kritik ini muncul dalam rapat kerja (raker) antara Komisi I DPR dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Rapat tersebut juga dihadiri oleh Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisioner Komisi Informasi (KI) Pusat, dan Dewan Pers.
"Kami berharap kebijakan ini tidak membunuh industri telekomunikasi dalam negeri, khususnya Telkom," ujar Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin, di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Baca juga : Sebulan Beroperasi, Starlink belum Miliki Kantor Resmi di Indonesia
Pemberian izin untuk Starlink yang menimbulkan kontroversi ini juga menimbulkan pertanyaan. Kementerian Kominfo diminta untuk menjelaskan apakah mereka telah mempelajari konsekuensi dari pemberian izin tersebut.
"Hal ini memunculkan pro dan kontra, bagaimana sebenarnya sikap Kominfo? Apakah sisi negatifnya sudah dipelajari? Bagaimana dengan sisi positifnya?" tanya Nurul.
Selain itu, Budi juga ditanyai mengenai izin wilayah operasi Starlink. Menurut Nurul, Starlink seharusnya diberikan izin untuk beroperasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca juga : BUMN Telekomunikasi Harus Antisipasi Hadirnya Starlink di Indonesia
"Mengapa tidak membatasi operasi Starlink di daerah 3T saja? Mengapa harus di pusat? Apakah memang ada permintaan atau kompensasi yang diminta oleh pihak Starlink?" tambah Nurul.
Budi menegaskan bahwa tidak perlu khawatir Starlink akan mengancam industri telekomunikasi dalam negeri. Ia merujuk pada pangsa pasar Starlink di berbagai negara.
"Data terakhir menunjukkan pangsa pasar Starlink di Amerika Serikat hanya 0,2 persen, di Kanada hanya setengah persen, di Australia juga setengah persen, dan di Selandia Baru hanya 0,8 persen. Negara-negara ini secara geografis memerlukan teknologi satelit. Jadi, mengapa kita harus takut dengan pangsa pasar yang di bawah satu persen?" jelas Budi. (Z-10)
Berikut isi pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI.
Kami mengajak masyarakat untuk terus aktif mengawal kinerja DPR. Partisipasi publik yang kuat memperkuat legitimasi dan kualitas kebijakan. Kritik yang konstruktif sangat kami butuhkan.
Hukum acara pidana tidak semata-mata untuk menghukum tersangka, tetapi untuk memastikan tidak terjadinya kesewenang-wenangan negara terhadap warga negaranya.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
KETUA BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa Ketua DPR Puan Maharani mengirim surat resmi kepada PBB untuk mendesak pembukaan blokade Gaza.
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan perlunya evaluasi pembinaan di tubuh TNI agar membangun hubungan senior-junior yang saling menghormati.
Sebuah teknologi inovatif muncul dari bayang-bayang lab X Alphabet. Solusi internet berbasis laser Taara merevolusi konektivitas dengan kecepatan yang membuat Starlink milik Elon Musk
Sebelum memenuhi permintaan Starlink, Komdigi wajib memastikan bahwa ada manfaat nyata bagi bangsa dan negara.
Nico menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk tersebut.
Menjelang operasional Vera Rubin Observatory di Cile, para astronom khawatir gangguan cahaya dari ribuan satelit.
INVESTASI satelit terbilang tinggi. Di sisi lain, operator global masuk Indonesia, seperti Starlink.
Terdapat 14.904 satelit yang mengorbit Bumi, 60% didominasi Starlink.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved