Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendapat kritik tajam terkait pemberian izin layanan internet berbasis satelit, Starlink Indonesia, milik Elon Musk. Kebijakan ini dikhawatirkan dapat merusak industri telekomunikasi nasional.
Kritik ini muncul dalam rapat kerja (raker) antara Komisi I DPR dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Rapat tersebut juga dihadiri oleh Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisioner Komisi Informasi (KI) Pusat, dan Dewan Pers.
"Kami berharap kebijakan ini tidak membunuh industri telekomunikasi dalam negeri, khususnya Telkom," ujar Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin, di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Baca juga : Sebulan Beroperasi, Starlink belum Miliki Kantor Resmi di Indonesia
Pemberian izin untuk Starlink yang menimbulkan kontroversi ini juga menimbulkan pertanyaan. Kementerian Kominfo diminta untuk menjelaskan apakah mereka telah mempelajari konsekuensi dari pemberian izin tersebut.
"Hal ini memunculkan pro dan kontra, bagaimana sebenarnya sikap Kominfo? Apakah sisi negatifnya sudah dipelajari? Bagaimana dengan sisi positifnya?" tanya Nurul.
Selain itu, Budi juga ditanyai mengenai izin wilayah operasi Starlink. Menurut Nurul, Starlink seharusnya diberikan izin untuk beroperasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca juga : BUMN Telekomunikasi Harus Antisipasi Hadirnya Starlink di Indonesia
"Mengapa tidak membatasi operasi Starlink di daerah 3T saja? Mengapa harus di pusat? Apakah memang ada permintaan atau kompensasi yang diminta oleh pihak Starlink?" tambah Nurul.
Budi menegaskan bahwa tidak perlu khawatir Starlink akan mengancam industri telekomunikasi dalam negeri. Ia merujuk pada pangsa pasar Starlink di berbagai negara.
"Data terakhir menunjukkan pangsa pasar Starlink di Amerika Serikat hanya 0,2 persen, di Kanada hanya setengah persen, di Australia juga setengah persen, dan di Selandia Baru hanya 0,8 persen. Negara-negara ini secara geografis memerlukan teknologi satelit. Jadi, mengapa kita harus takut dengan pangsa pasar yang di bawah satu persen?" jelas Budi. (Z-10)
Dr. Edy Wuryanto tegaskan istitha’ah kesehatan jemaah haji jadi wewenang Kemenkes. Koordinasi dengan Kemenag penting untuk seleksi calon jemaah berisiko.
Angka kematian jemaah haji Indonesia disorot Saudi. Timwas DPR minta seleksi kesehatan diperketat demi keselamatan jemaah, khususnya lansia berpenyakit.
Timwas DPR RI soroti rasio tak ideal tenaga medis haji Indonesia. Usul bangun RS Haji di Makkah demi layanan lebih maksimal bagi jemaah.
Anggota DPR Maman Imanulhaq menyoroti pentingnya kesiapan digital, seleksi kesehatan, dan pembagian peran otoritas dalam sistem haji baru Arab Saudi.
Anggota Timwas Haji DPR RI, Satori, mendorong evaluasi total terhadap petugas haji Indonesia.
ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Oleh Soleh meminta rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merekrut 24 ribu prajurit baru dikaji secara matang dan mendalam.
INVESTASI satelit terbilang tinggi. Di sisi lain, operator global masuk Indonesia, seperti Starlink.
Terdapat 14.904 satelit yang mengorbit Bumi, 60% didominasi Starlink.
MILIARDER Amerika Serikat Elon Musk mengatakan tanpa Starlink, jalur komunikasi militer Ukraina akan runtuh.
Elon Musk, Marco Rubio, dan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski terlibat perdebatan panas di platform X terkait penggunaan Starlink di Ukraina.
United Airlines akan meluncurkan layanan Wi-Fi Starlink milik Elon Musk mulai musim semi 2025. Penerbangan pertama dengan layanan ini akan dimulai di pesawat Embraer E-175.
Uni Eropa meluncurkan program antariksa ambisius senilai €10 miliar untuk membangun konstelasi 290 satelit yang bertujuan menyaingi jaringan Starlink milik Elon Musk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved