Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
EKONOM Senior dan Associate Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto menilai penarikan dana oleh Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia tak memberikan dampak signifikan pada kondisi perusahaan. Sebab, pada umumnya bank memilik rencana cadangan untuk menambal dana yang keluar dari kelolaannya.
"Manajemen BSI pasti sudah memikirkan bagaimana kompensasi dana yang keluar itu. Bisa dari tempat lain, prospek nasabah lain untuk chip in dananya ke BSI," kata Ryan saat dihubungi, Kamis (6/6).
"Tapi memang secara keseluruhan tidak memengaruhi kesehatan BSI, relatif tidak memberikan tekanan yang serius. Manajemen BSI kita juga tahu itu bukan bankir sembarangan," tambahnya.
Baca juga : Muhammadiyah: Penarikan Dana dari BSI untuk Hindari Potensi Risiko
Ryan mengatakan, jika dana yang ditarik oleh nasabah atau deposan memiliki angka fantastis, bisa jadi itu akan mendorong kenaikan Loan to Depocit Ratio (LDR). LDR yang naik tinggi mengindikasikan adanya pengetatan likuiditas meski secara umum masih cukup cair.
"Secara umum memang tidak terpengaruh, tetap likuid. Tapi dengan adanya dana keluar ini LDR bisa naik, dan kalau naik kan menandakan likuiditas yang ketat," terangnya.
Namun dia meyakini penarikan dana yang dilakukan Muhammadiyah tak akan mengganggu kinerja maupun keuangan perusahaan. Penarikan dana itu juga disebut aktivitas bisnis yang umum terjadi.
Pasalnya penarikan dana dilakukan oleh entitas atau organisasi yang sejatinya merupakan pemilik dana tersebut. Ryan menilai, variasi penempatan dana oleh Muhammadiyah ke sejumlah bank syariah justru dinilai tepat sebagai upaya mitigasi risiko.
"Mungkin ini juga dalam konteks mitigasi risiko. Ditakutkan kalau hanya di satu bank, ketika bank itu bermasalah, akan berdampak pada dana itu. Itu hak pemilik dana atau deposan, apakah mau ditempatkan di satu bank atau lebih dari satu bank," tuturnya. (Z-8)
Bank Syariah Indonesia menilai PPATK memblokir rekening dormant, bertujuan untuk memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan rekening dalam tindak pidana keuangan.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan fitur terbaru lewat aplikasi Byond by BSI yang memungkinkan masyarakat membeli paket umrah travel secara langsung.
INDONESIA menegaskan ambisinya untuk menjadi pemimpin ekosistem halal global melalui gelaran BSI International Expo 2025 yang resmi dibuka di Jakarta
Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Kalimantan menyalurkan hewan kurban kambing dan sapi ke berbagai pelosok di wilayah Kalimantan.
Dari total dividen tersebut, besaran dividen per lembar saham dari bank dengan kode saham BRIS ini sekitar Rp22,78.
BANK Syariah Indonesia (BSI) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024.
PAKAR Hukum Pidana UMY, M. Endriyo Susila mengatakan penegakan hukum di Indonesia khususnya pemberantasan korupsi, sedang mengalami kemerosotan. Vonis Tom Lembong
Anak biasanya mendapatkan THR dengan jumlah yang cukup banyak. Ini salah satu kesempatan untuk lebih mengajarkan ke anak tentang pengelolaan keuangan
Sepanjang periode Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini, nasabah dapat melakukan penukaran uang tunai sesuai ketersediaan masing-masing cabang di seluruh Indonesia.
Semakin banyak aplikasi penghasil uang yang menawarkan berbagai peluang untuk mendapatkan tambahan penghasilan secara mudah dan fleksibel pada 2025 ini.
Uang kertas Rp50.000 Indonesia berhasil meraih peringkat ke-2 dalam kategori World's Most Secure Currencies: The Hardest Banknotes to Counterfeit.
Penghargaan ini mencerminkan keberhasilan Peruri dalam mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved