Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Komisi IV DPR Kunjungi Parlemen Swedia Bahas Pangan dan Lingkungan

Gana Buana
24/5/2024 16:50
Komisi IV DPR Kunjungi Parlemen Swedia Bahas Pangan dan Lingkungan
Komisi IV DPR RI melakukan kunker ke Swedia(Antara)

KOMISI VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Parlemen Swedia untuk membahas sejumlah program dari bidang pangan, kelautan, hingga lingkungan hidup yang akan diimplementasikan dan dikerjasamakan dengan Indonesia.

"Kunjungan kali ini merupakan langkah awal yang akan meningkatkan kerja sama antara kedua negara dalam pengelolaan pertanian, perikanan, kehutanan, dan lingkungan hidup untuk masa depan yang lebih baik," kata Ketua Delegasi Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan, dikutip dari Antara Jumat (24/5).

Rombongan Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Budhy Setiawan dan Budisatrio Djiwandono melakukan kunjungan kerja ke Swedia. Dalam kunjungannya, mereka membahas program-program yang diterapkan oleh Pemerintah Swedia, termasuk bidang pangan, pertanian, perikanan, kelautan, dan lingkungan hidup.

Baca juga : Komisi IV DPR RI Studi Banding ke Parlemen Swedia Bahas Program Pangan dan Lingkungan Hidup

Budhy menyampaikan bahwa selama kunjungan kerja di Swedia, pihaknya bersama Parlemen Swedia mengunjungi pasar ikan dan makanan laut di Arsta, serta melakukan kunjungan ke peternakan dan perkebunan di Bona Muns. Selain itu, mereka juga melakukan pertemuan dengan Komite Lingkungan dan Pertanian di Stockholm.

Lebih lanjut, Budhy menjelaskan bahwa kunjungan ke pasar ikan bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia.

"Swedia masih mengimpor sebagian besar ikan dan menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengekspor komoditas ikan ke negara tersebut," ujar Budhy.

Baca juga : Kementerian PUPR Harus Ambil Keputusan Cepat Perbaikan Tol Bocimi

Dia menambahkan bahwa Swedia merupakan pasar penting bagi Indonesia dalam perdagangan ikan di Eropa.

"Saat ini, kerja sama di bidang perikanan dapat menjadi jembatan bagi kedua negara dalam meningkatkan hubungan bilateral," ungkapnya.

Sementara itu, dalam kunjungan ke peternakan dan perkebunan di Bona Gard, Delegasi Komisi IV DPR RI juga bertemu dengan peternak untuk mempelajari praktik pertanian terpadu yang memanfaatkan limbah peternakan dan pertanian sebagai pupuk organik dan sumber energi lainnya.

Baca juga : Tingkatkan Kerja Sama Luar Negeri, Kementan Lakukan Koordinasi dengan IFAD di Roma

Budhy menyebutkan bahwa Indonesia dapat belajar dari efisiensi peternakan di Swedia, yang mampu menghasilkan produksi susu yang tinggi dan mengurangi impor susu.

Delegasi DPR RI juga melakukan pertemuan dengan Ketua Hubungan Persahabatan Antarparlemen Swedia-Indonesia Adam Reuterskiold dan anggota Komite Lingkungan dan Pertanian, seperti Kenneth G Forslund, Emma Nohren, John Widegren, Helena Storckenfeldt, Stina Larsson, dan Elin Nilsson.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia menyoroti beberapa isu, seperti penurunan jumlah petani, peningkatan petani muda, masalah minyak sawit mentah, serta konsep perhutanan sosial yang telah diterapkan oleh Pemerintah Swedia.

Baca juga : Kementan dan Bulog Kolaborasi untuk Kokohkan Ketersediaan Pangan

Budhy menekankan bahwa kunjungan studi banding ini didasarkan pada potensi sektor pertanian, perikanan, kehutanan, dan lingkungan hidup Swedia, yang dapat dikembangkan dengan baik melalui kebijakan pemerintah dan parlemen Swedia. Hal ini akan menjadikan sektor peternakan sebagai pasar utama bagi Indonesia di Uni Eropa.

"Indonesia dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk memasarkan produk-produk pertanian, perikanan, dan perkebunan ke negara-negara Uni Eropa lainnya," kata Budhy.

Budhy juga menyoroti peningkatan komunikasi antara kedua negara, dengan rencana kunjungan Parlemen Swedia ke Indonesia pada Agustus 2024, serta kunjungan Adam Reuterskiold ke Indonesia pada Januari 2025. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya