Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTORAT Kepolisian Perairan (Ditpolair) Korpolairud Baharkam Polri sedang mengejar tersangka utama dalam kasus penyelundupan benih bening lobster (BBL) di Bogor, Jawa Barat. Saat ini, tiga tersangka telah ditangkap.
"Kami masih mencari pihak lain yang terlibat, karena jelas ada yang lebih mengetahui dibanding tiga orang yang sudah kami tangkap," kata Kasubditgakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Komisaris Besar Donny Charles Go dalam konferensi pers di Aula Gedung Soedarsono Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (17/5).
Ketiga tersangka yang ditangkap berinisial UD, ERP, dan CH. UD bertindak sebagai kepala gudang dan koordinator, sedangkan ERP dan CH bertugas mengemas benih lobster.
Baca juga : Jutaan Benih Lobster Diselundupkan Setiap Hari dari Indonesia
"Mereka mengemas BBL sehingga tetap hidup untuk didistribusikan ke daerah lain," ujar Donny.
Donny menjelaskan bahwa para tersangka ini baru pertama kali mengemas benih lobster di gudang tersebut, namun mereka sudah berpengalaman dalam kegiatan serupa di tempat lain.
"Mereka sebenarnya sudah berpengalaman dalam pengemasan di lokasi berbeda, ini yang kami dalami lebih lanjut," tambahnya.
Baca juga : Bea Cukai, Angkasa Pura, dan BBKIPM Gagalkan Ekspor Benih Lobster Ilegal Senilai Rp5,3 Miliar
Menurut Donny, ketiga tersangka memperoleh keuntungan dari aktivitas ilegal ini, meskipun jumlah pastinya tidak disebutkan.
"Keuntungan bervariasi, namun tujuan mereka jelas untuk ekonomi," katanya.
Para pelaku memperoleh benih lobster secara ilegal dari daerah Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dan wilayah sekitar Pulau Jawa, kemudian mengemasnya untuk dikirim ke luar negeri melalui gudang transit di Bogor.
Baca juga : Penyelundupan 91.246 Ekor Benih Lobster di Bogor Rugikan Negara Rp19,2 Miliar
Polisi menggerebek gudang yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara BBL dari para nelayan pada Selasa, 14 Mei 2024. Mereka menyita barang bukti seperti kotak styrofoam, tabung oksigen, regulator, ember, baskom kecil, gunting, dan ponsel.
Total 19 kotak styrofoam berisi 91.246 ekor benih bening lobster disita. Negara diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp19,2 miliar.
Ketiga tersangka ditahan dan dijerat Pasal 92 Jo Pasal 26 Ayat (1) UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, serta Pasal 88 Jo Pasal 16 UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana diubah dalam Pasal 27 Angka 26 UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar. (Z-10)
BEA Cukai bersama unsur gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan koli barang ilegal di Pelabuhan Rakyat Taman Raja, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Menko Polkam Budi Gunawan memastikan bahwa melalui Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan akan melaksanakan sinergi berkelanjutan.
Bea Cukai membentuk Satgas Nasional Anti-Penyelundupan guna memperkuat pengawasan, menekan praktik ilegal, dan menjaga penerimaan negara.
Ketujuh anggota diringkus di Wilayah Aji Kuning, Pulai Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Penghargaan ini diberikan atas loyalitas serta dedikasi dalam anggota dalam menjalankan tugas.
JAJARAN Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Jambi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan puluhan kilogram sisik trenggiling dan kayu gaharu di tepian Sungai Batanghari
BNPB menerima laporan bahwa jumlah pelaku dari sebanyak 41 kasus kebakaran hutan dan lahan (Januari-Juli) yang ditangani Satgas Penanggulangan Karhutla Riau.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Penyidik sudah tiga kali memanggil Riza Chalid untuk diperiksa dalam perkara ini. Namun, dia tidak memenuhi panggilan tersebut.
Listyo menyebut Polri juga menyita barang bukti judi online senilai Rp922,53 miliar. Kemudian, mengajukan pemblokiran 186.713 situs judi online.
Direktur Reserse dan Kriminal Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio membenarkan adanya laporan dilayangkan tersangka YS dan U, terhadap mantan bosnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved