Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BIAYA politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 diprediksi tidak murah. Peserta pilkada diyakini bakal mengerahkan seluruh sumber daya untuk menang.
"Cost politik itu penting karena banyak yang harus disiapkan," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie kepada Medcom.id.
Jerry mengapresiasi semangat politik tanpa mahar ala Partai NasDem. Hal itu seyogianya ditiru partai politik dan peserta pilkada lain.
Baca juga : Survei Sebut Ridwan Kamil Masih Terkuat di Pilkada Jabar
"Tapi politik tanpa mahar bukan berarti tanpa logistik," papar dia.
Jerry menyebut peserta pilkada membutuhkan modal untuk banyak hal. Mulai dari membuat baliho, iklan di media massa, hingga membayar tim sukses.
"Belum lagi transportasi tim harus charter bus hingga keperluan survei, konsultan politik, dan lain-lain," ujar dia.
Jerry mengatakan punya modal dan logistik banyak tidak serta-merta menjamin kemenangan. Namun modal yang banyak bisa memperbesar peluang kemenangan peserta pemilu.
"Itu fenomena yang masih terjadi di Indonesia dan tidak terelakkan," jelas dia. (Z-7)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved