Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG oknum TNI AL diduga menembak warga yang berkonflik di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tembakan tersebut mengenai dua orang warga dan salah satu diantaranya meninggal dunia, karena peluru mengenai kepala korban.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (6/5), Komandan Lantamal (Danlantamal) VI Makassar, Brigjen (Marinir) Andi Rahmat M mengungkapkan, kejadian penembakan terjadi Minggu (5/5), oleh anggota TNI AL berinisial Koptu SB.
Dari pengakuan pelaku, dia merasa nyawanya terancam saat konflik antarwarga terjadi di sekitar kediamannya.
Baca juga : Berdayakan Ibu Rumah Tangga, UMKM Kerajinan Eceng Gondok Mendunia
"Saat konflik, Koptu SB melihat rumahnya kena lemparan batu yang mengakibatkan kaca jendela rumah sebelah kanan pecah, dengan dasar itulah Koptu SB mengambil senjata berupa senapan angin berjenis PCP di balkon lantai dua rumahnya dengan maksud membubarkan konflik yang terjadi antar warga tersebut,” kata Andi Rahmat.
Disebutkan, saat itu Koptu BS sempat menembak ke arah tiga orang warga yang berkonflik sambil membawa parang di dekat rumahnya, yang mengenai dada sebelah kanan salah satu diantaranya, yaitu FL alias Ali,16.
Saat ini, korban FL alias Ali, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Regional Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga : Prajurit TNI Asal Kebumen Gugur dalam Baku Tembak di Puncak Jaya Papua
Setelah menembak Ali, Koptu BS, melihat ada orang yang membawa senter dari sisi lain jalan tol. Yang ternyata itu adalah FS alias Fais, 19. Dan ada juga yang terdengar berteriak.
"Dan seketika itu Koptu BS langsung menembak ke arah orang tersebut dan mengenai kepala korban," ungkap Andi Rahmat.
Akibat luka serius di kepala tersebut, korban dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sulsel. Namun sudah tidak tertolong lagi dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga : Pensiunan TNI AL Ditemukan Meninggal dan Sudah Membusuk Dalam Rumah di Sukmajaya Depok
Saat ini pelaku penembakan serta barang bukti senapan angin berjenis PCP sudah diamankan Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal VI Makassar, dan pelaku akan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Andi Rahmat pun menyampaikan permohonan maaf dan turut berduka cita atas adanya korban jiwa dari kejadian ini dan akan terus memberikan perhatian atas korban yang masih dirawat.
(Z-9)
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut (TNI-AL) menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadan 1444 H di atas kapal perang.
TNI mengerahkan 169.369 personel yang terdiri dari TNI AD sebanyak 139.339 personel, TNI AL sebanyak 793 personel, dan TNI AU sebanyak 10.237 orang untuk mengamankan Pilkada 2024.
Alutsista laut yang dinilai paling cocok untuk pengamanan negara kepulauan seperti Indonesia.
Beberapa kapal perang laut canggih milik Republik Indonesia.
Alugoro merupakan kapal selam yang kali pertama dibuat Indonesia. Kapal selam ini diproduksi seluruhnya oleh PT PAL (persero) di galangan kapal milik PT PAL, Surabaya, Jawa Timur.
Polisi buru dua lagi pelaku pembegalan terhadap anggota TNI Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko yang sebelumnya berstatus buron, yakni N dan D.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Pemilihan hotel ini menunjukkan kepercayaan Ibu Negara Iriana terhadap tingkat keamanan dan pelayanan yang ditawarkan Hyatt Place Makassar.
Dinas Pariwisata Makassar Memfasilitasi Industri Pariwisata Kota Makassar di MATTA Fair 2024, di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, 6 - 8 September.
Terkait aksi pelemparan terhadap bus tim Persija Jakarta, Adnas mengatakan polisi belum menerima laporan sama sekali.
Tampil di hadapan publik sendiri membuat barisan pemain PSM Makassar tampil kesetanan. Buktinya, pada babak pertama, tim asuhan Darije Kalezic itu unggul 3-0.
Seleksi yang digelar di lapangan Bosowa Sport Center (BSC) diikuti 225 pemain muda dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, Semarang, Sulawesu Barat,, Maluku dan Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved