Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HAKIM Konstitusi Anwar Usman dan Arsul Sani menjadi sorotan di sidang pendahuluan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024 yang dimulai hari ini, Senin (29/4). Kedua hakim itu punya persoalan berbeda yang berkaitan dengan konflik kepentingan di sidang sengketa Pileg 2024.
Anwar Usman menjadi bagian tim hakim di Panel 3 bersama Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih dan Hakim Konstitusi Arief Hidayat selaku ketua panel. Posisinya sempat digantikan Guntur Hamzah yang seharusnya masuk di Panel 1 dalam sidang sengketa hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024 yang melibatkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sidang di Panel 3 pun sempat terhenti karena perubahan formasi tersebut. Sementara sidang di Panel 1 mundur dari jadwal pukul 08.00 WIB.
Baca juga : Sidang Sengketa Pileg: Arsul Sani tidak akan Gunakan Hak Memutus dalam Perkara PPP
Berdasarkan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Nomor 02/MKMK/L/11/2023, November 2023, Anwar Usman dilarang terlibat dalam perkara yang diajukan atau berkaitan dengan PSI, yang ketua umumnya, Kaesang Pangarep, keponakan dari Anwar Usman. "Karena menyangkut pihak terkait PSI, ada hakim konstitusi yang mestinya di Panel 3 untuk perkara ini tidak bisa menghadiri. Oleh karena itu, sementara digantikan panelnya oleh Yang Mulia Prof Guntur Hamzah," kata Hakim Konstitusi Arief Hidayat yang memimpin sidang di Panel 3, di Gedung MK, Jakarta, Senin (29/4).
Setelah sidang pemeriksaan perkara yang melibatkan PSI itu selesai, Arief pun menunda persidangan di Panel 3. Setelah itu, Anwar Usman hadir di persidangan setelah sidang selesai diskors tujuh menit sekitar pukul 08.48 WIB.
Anwar Usman kebanyakan hanya mendengar pokok-pokok permohonan yang diajukan pemohon. Sesekali ia menggunakan inhaler, obat asma bentuk tabung berwarna putih. Enny Nurbaningsih sesekali bertanya ihwal kelengkapan alat bukti pemohon.
Baca juga : MK Gelar Sidang Perdana Perkara Sengketa Pileg 2024
Sorotan lain terjadi di Panel 2 yang diketuai Hakim Konstitusi Saldi Isra bersama Arsul Sani dan Ridwan Mansur. Sebelum menjadi hakim konstitusi, Arsul Sani ialah Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia tetap bisa ikut di sidang sengketa Pileg 2024 yang melibatkan partai berlogo kakbah tersebut.
Saldi Isra sebelum sidang dimulai menjelaskan alasan kehadiran Arsul. Jika mantan anggota Komisi III DPR RI itu tidak ikut dalam panel akan menyebabkan kuorum hakim di masing-masing panel menjadi tidak cukup.
Kendati demikian, Arsul tidak akan menggunakan hak untuk memutus sidang yang berkaitan dengan PPP baik sebagai pemohon atau pihak terkait termasuk saat sesi pendalaman. "Ini perlu ditegaskan. Kami ini hakim konstitusi posisinya ini salah salah sedikit dilaporkan ke MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) nanti. Supaya lebih clear dari awal," kata Saldi.
Arsul tidak berkomentar ketika sidang yang berkaitan dengan PPP digelar seperti dalam perkara Nomor 112-01-17-15/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024. PPP mendalilkan telah terjadi pemindahan suara secara tidak sah ke Partai Garuda. Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) perolehan suara PPP sebanyak 5.878.777 (3,87%) atau atau di bawah ambang batas parlemen.
Sidang pendahuluan dengan mendengar pokok-pokok permohonan digelar selama empat hari yang dimulai hari ini, Senin (29/4). (Z-2)
Hasil-KWK-Gubernur di sejumlah TPS, dengan rincian, penggunaan tipeks untuk menghapus perolehan suara paslon 01 dan paslon 03 sehingga menjadi 0.
PMK Nomor 14 Tahun 2024 yang mengatur bahwa MK memiliki waktu 45 hari kerja untuk mengadili perkara sengketa Pilkada 2024.
Ia menilai wacana itu tidak salah. Namun, harus dipastikan amendemen kelima landasan berbangsa dan bernegara itu sesuai dengan harapan rakyat.
PPP menilai pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bentuk pendidikan politik.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyambut positif tren kenaikan elektabilitas Erick Tohir sebagaimana terlihat dari Hasil Survei Indikator Politik.
ANGGOTA Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan jabatan komisioner KPK sebaiknya tidak empat tahun, melainkan cukup tiga tahun saja.
PENETAPAN hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (28/7)
Perludem menilai penyelenggara pemilu harus mengantisipasi potensi kerawanan di daerah jelang kampanye Pilkada Serentak 2024 yang dimulai pada Rabu (25/9) mendatang.
Putusan dijadwalkan paling akhir dibacakan pada Maret 2025. Setelah itu, KPU dapat menetapkan pasangan calon terpilih maksimal lima hari setelah menerima salinan penetapan dari MK.
Belum terunggahnya dokumen tersebut juga menyebabkan Perludem belum bisa melakukan pemetaan terkait potensi konflik kepentingan pada sidang PHP-kada ke depan.
pilkada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berjalan tanpa adanya gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pelantikan perlu digelar setelah semua tahapan selesai, termasuk proses PHPU itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved