Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MANTAN Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan sesungguhnya konflik yang terjadi di Papua dapat diselesaikan dengan cara damai. Penyelesaian dengan pendekatan yang mempertimbangkan suara dan tuntutan dari warga Papua, kata JK, bisa jadi kuncinya.
JK menyebut sejak dulu sebagian warga Papua merasa mereka dijajah dan ‘dirampok’ oleh negaranya sendiri. Karena itu, JK mengingatkan agar pemerintah dapat menggunakan pendekatan yang damai dan memahami dengan benar apa yang menjadi keluhan warga Papua selama ini.
“Kalau Anda baca Papua, hanya dua tuntutannya, ingin merdeka karena merasa dijajah, kedua kita dianggap merampok Papua. Papua itu, bisa diselesaikan dengan cara damai. Mereka kan merasa, ‘wah kita dirampok’. Siapa bilang dirampok? Buka data,” ujar JK dalam kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (25/4).
Baca juga : Komnas HAM Kaji Aturan Perubahan Terminologi KKB Papua menjadi OPM
JK menjelaskan perlu ada dialog dengan warga Papua dan memberikan keyakinan pada mereka bahwa sesungguhnya negara tidak pernah berniat untuk menjajah apalagi merampok kekayaan mereka.
Bahkan, JK juga menyampaikan bahwa selama ini negara memberikan anggaran APBN ke Papua dengan angka yang besar. Subsidi yang diberikan ke Papua juga besar.
“Kita malah kasih lebih banyak. Ini bukan kita merampok. Kita mensubsidi besar Papua. Sampai sekarang kira-kira pendapatan Papua itu kurang lebih Rp 40 triliun. Anggaran kita ke Papua sekarang Rp 85 triliun, itu waktu itu saya katakan. Bandingkan dengan Papua Nugini. Dia lebih kaya, tapi anggarannya seperti apa? Bandingkan dengan Jayapura. Papua itu lebih federal dari federal. Untuk gubernur, bupati Papua, harus orang asli Papua,” kata JK.
Baca juga : Masyarakat Tidak Boleh Dilibatkan dalam Konflik Bensenjata di Intan Jaya Papua
“Orang Papua bisa menjadi gubernur di mana saja, tetapi kita tidak bisa jadi gubernur di Papua. Inilah cara mendamaikannya. Kita harus mengerti pokok permasalahannya. Kalau Anda tidak mengerti persoalan ini, sulit,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, JK juga menyampaikan dia ingin sekali membantu dan menjadi mediator dalam konflik Papua. Namun, pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menyelesaikan konflik itu dengan caranya sendiri.
“Karena saya terlibat dalam penyelesaian empat konflik terakhir, Papua itu, semua kita ingin selesaikan. Tetapi Pak Jokowi ingin selesaikan sendiri, jadi saya tidak masuk. Sebenarnya itu bisa diselesaikan. Karena saya bisa berikan konsultasi ke pemerintah,” pungkasnya.
(Z-9)
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
WAKIL Bupati Jayawijaya Papua, Ronny Elopere mengecam serangan kelompok sparatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang menembak mati 2 warga sipil.
Indrajaya mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku kejahatan, seraya mengatakan pelanggaran tersebut tidak dapat diampuni.
Jalur dialog secara intensif harus dibuka oleh pemerintah karena situasi kekerasan di Bumi Papua terus berlangsung sejak lama.
Evakuasi jenazah korban penyerangan KKB menghadapi kendala berat karena lokasi kejadian berada di area hutan lebat dengan akses transportasi terbatas.
Puan lantas menyatakan bahwa DPR RI, khususnya Komisi I dan III, memiliki wewenang konstitusional untuk mengawasi kebijakan pertahanan, keamanan, serta hukum dan HAM.
DUA jenazah pendulang emas yang tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan selesai divisum di RSUD Dekai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved