Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARTAI Golkar mulai fokus pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 setelah melihat gambaran kemenangan besar partai beringin dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan sudah menyiapkan lebih dari seribu kader terbaik di daerah untuk maju pada perhelatan yang rencananya digelar KPU November mendatang.
“Golkar sudah mempersiapkan 1.040 calon kepala daerah, dimana seluruhnya sudah diberikan penugasan dan akan segera dilakukan evaluasi,” kata dia di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Baca juga : Wasekjen DPP: Golkar Tetap Solid, Fokus Pileg, Pilpres, dan Pilkada
Dalam kegiatan syukuran bersama jajaran DPP dan DPD Partai Golkar tersebut, Airlangga mengatakan untuk menuju Pilkada 2024 harus segera dilakukan evaluasi terhadap capaian pemilihan legislatif.
Pileg 2024 sendiri berdasarkan hasil hitung sementara KPU menunjukkan gambaran positif bagi Golkar, dimana suara partai mereka mengalami peningkatan 20 persen.
Mereka mencatat sebanyak 102 kursi untuk DPR RI sudah diamankan, bahkan masih ada 2-4 kursi potensial yang bisa diraih namun belum disahkan KPU RI.
Baca juga : Rekapitulasi Suara Kabupaten dan Kota se-PBD Tuntas, Nasdem Masuk 3 Besar
Selain itu mereka mengklaim capaian Pemilu 2024 berupa kemenangan di 15 dari 38 provinsi se-Indonesia, Airlangga menyinggung beberapa diantaranya seperti di Jawa Barat dan Banten.
Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia sedikit menambahkan bahwa partai koalisi di Pemilu 2024 harus dirawat, karena tidak di semua provinsi atau kabupaten/kota partainya mampu mengajukan calon tanpa berkoalisi dengan partai lain sebagai syarat pencalonan.
Sebelum lebih jauh Pilkada 2024, Airlangga Hartarto mengatakan akan menggelar pelatihan santiaji, atau program pembinaan bagi calon anggota legislatif terpilih baru di partai tersebut.
Pelatihan tersebut akan digelar oleh Golkar Institute dengan target akan berlangsung hingga tingkat bawah di provinsi maupun kabupaten/kota. (Z-8)
"Dari segi teoretis dan data empiris, pemilu yang baru dilaksanakan ini justru merugikan kualitas demokrasi."
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di 24 daerah akan menimbulkan sejumlah konsekuensi.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
ANGGOTA Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan Pemilu dan Pilkada serentak perlu ditinjau ulang. Ia menilai perlu dicari solusi terkait bagaimana pemilihan
Penyelenggaraan acara akan digelar pada Minggu, 2 Februari 2025, di Kalipepe Land, Boyolali dimulai pada pukul 17.00 WIB.
MOMEN pilkada yang sudah usai di berbagai daerah disebut harus jadi momentum kembali bersatunya berbagai pihak yang sempat saling berkontestasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved