Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Soal Penggelembungan Suara PSI, NasDem: Pemilu Bukan untuk Satu Orang

Fachri Audhia Hafiez
05/3/2024 20:32
Soal Penggelembungan Suara PSI, NasDem: Pemilu Bukan untuk Satu Orang
NasDem mendesak KPU tak melakukan pembiaran atas kegaduhan suara PSI(Antara)

ANGGOTA Komisi II DPR Fraksi Partai NasDem Aminurokhman menanggapi polemik dugaan penggelembungan suara di sistem penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mengingatkan bahwa pemilu harus adil dan bukan untuk menguntungkan satu orang.

"Terlepas dari partai siapapun tetapi yang jelas pelaksanaan pemilu ini bukan untuk orang per orang tetapi untuk seluruh peserta pemilu, dari awal kan kita harus memastikan bahwa Pemilu ini berjalan secara fair, regulasi juga harus dihormati," kata Aminurokhman di Jakarta, Selasa (5/3). 

Aminurokhman juga mendesak KPU tak melakukan pembiaran atas kegaduhan suara PSI. KPU harus mengambil langkah-langkah konkret.

Baca juga : Polemik PSI, KPU Mesti Buktikan Bukan Suara ‘Hantu’

"Jika nanti hasil pemilu tetap ditetapkan berdasarkan rekap manual ya itu sudah menjadi ketentuan, tetapi persoalan pemicu kegaduhan ini kan berangkat dari Sirekap. Menurut saya KPU harus mengambil langkah-langkah supaya ini tidak bisa kemana-mana," ucap dia.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan perolehan suara PSI yang naik signifikan berdasarkan data real count KPU. Partai yang dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, itu memperoleh 2.404.971 suara atau sudah tembus 3,12 persen berdasarkan data per Selasa, 5 Maret 2024, pukul 17.07 WIB.

Data yang masuk baru sebesar 65.90 persen dan dihimpun dari 542.549 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS.

Di sisi lain, pada data dari hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, suara PSI tidak mencapai tiga persen. Hal itu menuai pertanyaan dari berbagai pihak. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik