Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus membongkar dugaan operasi senyap yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk menaikkan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Perolehan suara PSI yang menanjak drastis dalam beberapa waktu terakhir diduga sebagai upaya meloloskan partai yang dipimpin anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ke parlemen pada pemilu kali ini.
"Rumor adanya operasi senyap yang akan meloloskan partai politik tertentu ke Senayan patut diantisipasi. Setidaknya kenaikan signifikan itu harus ditelusuri apakah terkait dengan adanya operasi senyap tersebut," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Minggu (3/3).
KPU dan Bawaslu, kata dia, mestinya dapat mendeteksi hal tersebut. Pasalnya, jika operasi senyap benar adanya, itu tentu betul-betul mencederai demokrasi.
Baca juga : Lonjakan Suara PSI tidak Masuk Akal, Hak Angket harus Digunakan
"Mereka sudah mengkhianati suara rakyat dengan mengalihkan ke partai yang tidak berhak," ujar Jamiluddin.
Ia mengatakan KPU dan Bawaslu mesti cepat menjawab polemik suara PSI tersebut. Penyelenggara pemilu makin dipertanyakan legitimasinya bila tak bersikap.
"Kalau KPU dan Bawaslu tidak dapat menjelaskan dan mengatasi hal itu, maka wajar kalau anak bangsa akan mempertanyakan legitimasi hasil Pileg dan Pilpres. Karena itu, KPU dan Bawaslu sebaiknya dibubarkan saja," ucap Jamiluddin.
Baca juga : Sivitas Akademika Unsoed Desak Jokowi Utamakan Kepentingan Negara
Perolehan suara PSI naik signifikan berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). PSI memperoleh 2.403.030 suara atau sudah tembus 3,13 persen berdasarkan data per 3 Maret 2024, pukul 09.00 WIB.
Data yang masuk baru sebesar 65,79% dan dihimpun dari 541.637 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS.
Di sisi lain, pada data dari hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, suara PSI tidak mencapai 3%.
PSI resmi mengganti logo dari yang awalnya bunga mawar menjadi gajah. Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menjelaskan, gajah merupakan simbol kekuatan dan kecerdasan.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengungkap bahwa ia mendapat surat dari Raja Charles III yang merupakan salah satu pembina World Wide Fund for Nature (WWF).
PRESIDEN Prabowo Subianto mengaku emosional setiap mendengar kata PSI. Hal itu disampaikannya dalam acara penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo.
KETUA DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah merespons logo terbaru dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menggunakan gambar gajah dengan unsur warna merah dan hitam.
PLH Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman mengatakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan membuka sesi diskusi pada Kongres PSI di Solo, Sabtu.
Logo baru PSI juga dinilai bermaksud mempertebal kesan sebagai partainya Jokowi karena huruf P yang lebih terbuka dari huruf P sebelumnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat atau presiden, sementara kepala daerah bupati atau walikota dipilih melalui DPRD.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Menurut Perludem, putusan MK sudah tepat karena sesuai dengan konsep pemilu yang luber dan jurdil, dan disertai dengan penguatan nilai kedaulatan rakyat.
Banyak negara yang meninggalkan e-voting karena sistem digitalisasi dalam proses pencoblosan di bilik suara cenderung dinilai melanggar asas kerahasiaan pemilih
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved