Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, mengatakan pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) baru sesuai permintaan rakyat. Pasalnya dari sejumlah kunjungan ke daerah, banyak masyarakat yang meminta untuk dibangun sarana militer seperti Kodim, Koramil maupun Kodam.
"Kalau saya kunjungan ke daerah, mereka pada minta. Jadi ada banyak tempat yang bahkan bilang, 'Pak kami siapkan lahannya, Bapak tolong buatkan di sini kodim, batalion, koramil, dan lain sebagainya'," ujarnya seusai Rapat Pimpinan TNI AD, Kamis (29/2).
Maruli menyebut masyarakat bahkan meminta untuk pembangunan Komando Rayon Militer (Koramil). Hal tersebut untuk membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat mulai dari perdamaian, pembangunan, hingga sosial kesehatan seperti stunting.
Baca juga : TNI Akan Bentuk Kodam IKN
Permintaan itu, kata dia, menunjukkan jika kehadiran TNI AD diperlukan masyarakat. Dia mencontohkan, ada Kodam di Kalimantan yang mengurusi tiga provinsi sehingga membuat aksesibilitas pengerjaan tugas menjadi terbatas.
"Mungkin orang tidak merasakan bagaimana rasanya jadi pangdam di tiga provinsi di Kalimantan. Pindah provinsi aja harus lewat Jakarta. Ini kira-kira persoalannya," imbuhnya.
Lebih lanjut, terkait adanya kritik atas rencana tersebut, pihaknya siap berdiskusi dan menerima masukan dari berbagai pihak. Menurutnya, kritik tersebut tidak bisa disalahkan sebab sesuai dengan teori-teori yang ada.
Baca juga : TNI AD akan Bentuk Kodam di Setiap Provinsi
"Kalau orang yang mengamati dari Jakarta, nggak ngerti kampung, nah ini kita juga nggak salahkan. Mungkin secara teori sekolahan, bagaimana militer, bagaimana ini kekuatan tidak sesuai dengan mendemokrasi, kami tampung," kata dia.
Saat ini, salah satu pembangunan Koramil yang tengah dilakukan berada di wilayah IKN Nusantara. Untuk pembangunan Kodam baru di IKN akan dilakukan secara bertahap melalui berbagai kajian.
"Sementara sudah ada Kodam Mulawarman menghandle di sana. Nanti bertahap sudah mulai betul-betul pelaksanaan pemerintahan kita akan berpikir apakah diperlukan satu Kodam atau tidak. Tetap terus dikaji," tandasnya. (Z-5)
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Ajukan Kredit BRIguna untuk Personel TNI AD dengan syarat mudah, suku bunga kompetitif, dan tenor fleksibel. Temukan cara cepat dan praktis untuk mendapatkan pinjaman tanpa agunan.
Menteri Nusron Wahid menyatakan akan menindaklanjuti persoalan status tanah Blang Padang di Banda Aceh yang saat ini dipasang plang 'Hak Pakai TNI AD'.
Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak menyerahkan bantuan rumah nondinas dan santunan pendidikan kepada para warakawuri serta prajurit yang mengalami cacat akibat penugasan operasi.
Jajaran TNI AD menggunakan kendaraan listrik Maung MV3 EV yang diberi nama "Pandu". Kendaraan taktis ini baru saja diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara Indo Defence
KOMNAS HAM mengapresiasi pernyataan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, yang akan menindak lanjuti temuan dan rekomendasi amunisi afkir.
Fokus pembentukan kodam baru akan diprioritaskan di sejumlah Markas Komando Resor Militer (Korem) yang berlokasi di lima provinsi.
TNI Angkatan Darat (AD) meningkatkan status lima Komando Resor Militer (Korem) menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) per tahun ini.
Sementara telah tergalang dana sekitar 23% dari total nilai project yang dirilis sejumlah Rp1.551.000.0000.. Proyek akan dimulai jika dana telah mencapai 33%.
Netralitas TNI tersebut ditunjukkan dengan membangun posko netralitas sesuai instruksi panglima TNI untuk menerima aduan masyarakat jika ada indikasi ketidaknetralan pada TNI.
KEPALA Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak mengungkapkan rencana penambahan komando daerah militer (kodam) di setiap provinsi, masih dikaji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved