Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Timnas AMIN Kantongi Bukti Penggelembungan Suara Masuk ke Sistem KPU

Fachri Audhia Hafiez
16/2/2024 12:25
Timnas AMIN Kantongi Bukti Penggelembungan Suara Masuk ke Sistem KPU
Timnas AMIN mengatakan 335 laporan perbedaan angka di Formulir C1 dan tabel di website KPU yang tersebar di 181 kota dan 36 provinsi.(AFP)

TIM Nasional (Timnas) pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) sudah mengantongi bukti penggelembungan suara yang masuk ke sistem IT Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Dalam beberapa jam terakhir ada sekitar 335 laporan dari berbagai TPS yang coba kita lihat di website KPU, ternyata dari 335 yang kita buka itu memang terdapat perbedaan, antara angka yang ada di dalam tabulasi dengan dokumen pendukung berupa formulir C1 itu yang di-upload di website tersebut," kata Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Amin Subekti, melalui keterangan tertulis, Jumat (16/2).

Sebanyak 335 laporan itu tersebar di 181 kota dan 36 provinsi. Terdapat perbedaan angka di Formulir C1 dan tabel di website KPU.

Baca juga :  Nomor WhatsApp Pengaduan Kecurangan Pemilu Terblokir, Tim Kuasa Hukum AMIN Akan Usut

Dari 335 laporan itu terdapat penggelembungan suara untuk semua paslon. Akan tetapi, lanjut dia, proporsi penggelembungannya berbedap-beda. Misalnya, pasangan AMIN mendapatkan tambahan suara 19,6%, paslon 02, 65%, dan paslon 03, 15,4% di atas Formulir C1.

"Ini yang kami temukan di website (KPU). Saya kira ini membuktikan bahwa apa yang dibicarakan masyarakat memang terjadi," ujar Amin.

Timnas AMIN, kata dia, melakukan riset setelah melihat dinamika yang berkembang di masyarakat. Laporan melalui media sosial maupun WhatsApp tentang adanya perbedaan angka di Form C1 dan website KPU terus meningkat.

Baca juga : Kecurangan di Mana-Mana

"Kami melakukan pendalaman (masukan dari masyarakat baik melalui media sosial maupun whatsapp) apakah ini sesuatu yang terjadi (perbedaan angka seperti yang dikeluhkan masyarakat). Kami buka apa yang di website KPU, lalu mencoba memeriksa dalam beberapa jam terakhir," kata Amin. (Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya