Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemilu Suara Ulang, Bawaslu Minta Metode Selain Pos di Kuala Lumpur

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
14/2/2024 19:12
Pemilu Suara Ulang, Bawaslu Minta Metode Selain Pos di Kuala Lumpur
Petugas KPPS menunjukkan surat suara yang tercoplos(MI /Ramdani)

BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI merekomendasikan KPU untuk menggelar pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menerangkan hasil pemungutan suara yang sudah dicoblos dari kotak suara keliling (KSK) maupun pos tidak akan dihitung.

“Kami sampaikan bahwa rekomendasi pemungutan suara ulang untuk metode pos dan kotak suara keliling KSK serta dan tidak dihitungnya hasil pemungutan suara dengan metode post di seluruh wilayah Kuala Lumpur,” terang Bagja, Rabu (14/2).

Baca juga : Hadir di CFD, Bawaslu Ajak Masyarakat Awasi Pemilu Hingga Tolak Politik Uang

Bagja menyebut rekomendasi pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur berdasarkan hasil pengawasan Panwaslu Kuala Lumpur yang menemukan dugaan pelanggaran administrasi pemilu.

Bagja menerangkan kejadian dalam video terkait sejumlah surat suara yang dicoblos di Kuala Lumpur benar terjadi sehingga jadi salah satu alasan rekomendasi pencoblosan ulang.

Maka, Bawaslu merekomendasikan supaya pelaksanaan pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur diawali lebih dulu dengan pemutakhiran data pemilih untuk metode pos dan kotak suara keliling.

Baca juga : KPU Pertahankan Format Debat Capres-cawapres

Bagja menyebut pemilih yang sudah terdaftar memilih di tempat pemungutan suara (TPS) tidak boleh masuk dalam basis data pencocokan dan penelitian (coklit) untuk pemutakhiran data pemilih, serta tidak diikutkan dalam pemungutan suara metode pos dan kotak suara keliling.

"Ini untuk menghindari adanya kegiatan mencoblos dua kali," ungkapnya.

Bawaslu juga merekomendasikan panitia pemungutan suara luar negeri (PPLN) Kuala Lumpur untuk mencari metode selain pos untuk menghindari kejadian yang sama dalam video kembali terulang. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya