Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANTAN Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Persero Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan diduga minta jabatan di perusahaan investasi asal Amerika Serikat, Blackstone usai meloloskan proyek pengadaan LNG ke Corpus Christi Liquefaction. Tuduhan itu muncul dalam dakwaan jaksa.
Permintaan itu dikirimkan Karen melalui e-mail ke perusahaan induk Corpus Christi Liquefaction, Cheniere Energy, Inc. Jabatan yang diminta diklaim sebagai kompensasi atas proyek yang diberikan.
“Terdakwa (Karen) juga menyampaikan keinginan untuk mendapatkan posisi di Cheinere Energy, Inc yang merupakan kompensasi terdakwa telah mengamankan kontrak pembelian LNG PT Pertamina Persero dengan Cheniere Energy, Inc,” kata jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2024.
Baca juga : KPK ke Amerika Dalami Kasus LNG
E-mail itu dikirimkan oleh Karen pada 22 September 2024. Pesan elektronik merupakan bagian dari tindak lanjut pertemuan antara eks dirut PT Pertamina Persero itu dengan Gary Hing dan Angela Acconcia di New York beberapa waktu sebelumnya.
Dalam e-mail itu, Karen meminta posisi senior advisor di Blackstone. Perusahaan itu merupakan salah satu pemilik saham di Cheinere Energy, Inc yang merupakan perusahaan induk dari Corpus Christi Liquefaction.
Tagihan itu juga dilakukan Karen karena berhasil memberikan tambahan komitmen volume di masa mendatang untuk PT Pertamina Persero dari Cheniere Energy, Inc. Karen akhirnya mendapatkan jabatan sebagai salah satu pemilik saham di Cheniere Energy, Inc, untuk bekerja di Blackstone.
Baca juga : Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Didakwa Perkaya Perusahaan Asal Texas
“Terdakwa diberikan jabatan oleh Blackstone sebagai salah satu pemegang saham Cheniere Energy, Inc dengan menempatkan terdakwa sebagai senior advisor pada Private Equity Group yang merupakan salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan Blackstone,” ujar jaksa.
Blackstone juga memberikan uang ke Karen sebagai penerimaan gaji karena menjabat sebagai salah satu pemegang saham di Cheniere Energy, Inc. Dana itu ditampung Karen melalui rekening Bank Mandiri atas namanya.
“Sejak 28 April 2015 hingga 29 Desember 2015, terdakwa menerima uang sekitar Rp1.091.280.281,81, dan USD104.016,65,” ucap jaksa.
Baca juga : Ahok Diperiksa Terkait Kerugian Negara dalam Dugaan Korupsi LNG Pertamina
Dalam kasus ini, Karen didakwa melakukan pembelian LNG tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Akibat ulahnya, negara merugi USD113.839.186,60.
Dalam kasus ini, Karen disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
(Z-9)
Mampukah dia mengembalikan dan menjaga kepercayaan itu? Apa yang harus dia lakukan?
Bright Gas memiliki keunggulan yaitu teknologi Double Spindle Valve System (DSVP), sehingga keamanan tabung itu lebih terjaga
Sebanyak 12 tim startup hasil kurasi melakukan presentasi bisnis di hadapan para juri ahli inovasi di Kampus ITB Bandung, Kamis (23/11).
Pertamina Patra Niaga memastikan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H secara optimal.
Pertamina Patra Niaga telah memasarkan produk bitumen untuk mendukung proyek pemeliharaan rutin Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dengan sistem MAP ini bisa tahu kebutuhan real di lapangan seperti apa. Kalau ada indikasi penyalahgunaan, pemerintah maupun Pertamina bisa melacak
RUSIA menyatakan bahwa sanksi Amerika Serikat yang dikenakan terhadap proyek LNG 2 Arktik telah melemahkan keamanan energi global.
Pengiriman LNG Qatar mungkin tertunda akibat serangan di Laut Merah. QatarEnergy menekankan bahwa produksi tidak terpengaruh.
GUBERNUR Bali Wayan Koster melarang dengan keras jika pembangunan Terminal LNG yang merusak hutan mangrove Bali.
RS MMC menandatangani kesepakan kerja sama dengan Yayasan RS LNG Badak dan PT Kaltim Medika Utama di Kaltim untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Hasil kajian menyatakan tidak ada isu lingkungan yang muncul dalam pembangunan terminal khusus LNG. Demikian isi surat Gubernur Bali Wayan Koster kepada Menko Marinves Luhut Pandjaitan.
Warga empat desa adat mendatangi DPRD Tingkat I Bali untuk menyatakan dukungan agar Terminal Khusus (Tersus) LNG di Sidakarya segera direalisasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved