Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PRESIDEN Joko Widodo dinilai tidak sensitif dalam menanggapi kritik yang datang dari civitas academica sejumlah universitas mengenai kondisi demokrasi Tanah Air belakangan ini. Respons normatif yang kerap dilontarkan Jokowi menunjukkan perlunya strategi lain agar pesan para sivitas akademik lebih didengarkan.
Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayat berpendapat, para sivitas akademik yang telah menyatakan sikap itu didorong oleh keprihatinan atas upaya nepotisme yang dibangun oleh pemerintahan Jokowi sendiri. Baginya, sikap itu murni objektif dan bukan kepentingan politik sesaat.
"Presiden sangat normatif menjawab bahwa hal ini wajar karena negara demokratis. Itu menunjukkan sikap Presiden yang tidak tahu malu dan tidak sensitif," ujarnya kepada Media Indonesia, Sabtu (3/2).
Baca juga : Petisi Civitas Academica UGM untuk Presiden Jokowi Wujud Kesadaran UGM
Menurut Neni, saat ini demokrasi yang berlangsung di Indonesia sudah tuna adab. Sebab, Pemilu 2024 yang tinggal hitungan hari lagi itu telah dirusak oleh Presiden Jokowi sendiri dengan netralitas yang makin dipertanyakan. Oleh karena itu, ia berpendapat penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas hanyalah sebuah angan-angan.
"Pemilu kali ini sangat jauh dari esensi. Demokrasi hanya menjadi topeng untuk mendapatkan legitimasi kemenangan yang diraih dengan menghalalkan segala cara," tandasnya.
Dihubungi terpisah, peneliti pada Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia Wawan Kurniawan menekankan pada dasarnya Presiden Jokowi tidak mengabaikan pesan para civitas academica. Kendati demikian, respon normatif yang disampaikan memang sebagaimana kebiasaan Jokowi.
Baca juga : Cawe-Cawe Pemilu 2024, Presiden Jokowi Tunjukkan Gejala Post Power Syndrome
"Mungkin butuh upaya protes lebih atau strategis lain agar pesan dan respon untuk Presiden itu bisa sesuai yang diharapkan," kata Wawan.
Wawan menilai, jawaban normatif itu dikeluarkan Presiden untuk menunjukkan bahwa situasi yang terjadi saat ini baik-baik saja. Terlepas dari reaksi Presiden, ia berharap publik dapat memaknai sikap sivitas dari berbagai universitas dengan baik.
"Kecuali mereka hanya melihat respon Jokowi, artinya upaya guru besar itu mungkin tidak akan berefek signifikan," pungkasnya.
Baca juga : Tito Karnavian Jadi Plt Menkopolhukam, Timnas AMIN: Jaga Netralitas
Sementara itu, rohaniwan sekaligus Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute Antonius Benny Susetyo mengatakan pesan para guru besar harus dilihat sebagai gerakan moral untuk meluruskan kembali semangat Reformasi 1998 yang diperjuangkan untuk meruntuhkan praktik KKN dalam negara.
Menurutnya Romo Benny, keprihatinan kalangan akademis menjadi peringatan bagi jalannya demokrasi di Indonesia untuk kembali pada rohnya yang substansial.
"Roh demokrasi yang substansial itu adalah demokrasi yang harusnya berlaku adil, jujur, integritas, dan tidak memihak," ujarnya. (Tri/Z-7)
REKTOR Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, I Gusti Ngurah Sudiana mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha
Perpustakaan Universitas BSI masuk daftar perpustakaan yang memenuhi kriteria dari lembaga pemeringkatan University Ranking atau UniRank 2024.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono, dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait keterangan palsu di pengadilan.
Civitas academica Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut mensyukuri capaian universitas dan memeriahkannya melalui kegaitan Family Day Milad UMY Ke-43.
Siswono Yudo Husodo juga menjelaskan sejak setahun lalu yayasan telah mempersiapkan pergantian rektor sesuai dengan statuta yang disahkan.
UniversitasĀ 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta mendukung Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Hasan Nasbi menegaskan pemerintah tidak antikritikĀ terhadap pendapat publik. Pemerintah terbuka dan siap memperbaiki diri jika mendapat kritik dari publik.
Menpora Dito Ariotedjo merespons kritik yang muncul dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, terkait pemberian jam tangan mewah Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto pada Timnas
Mbappe Jadi Sasaran Kritik usai Madrid Disingkirkan Arsenal
Mantan Presiden AS Joe Biden mengecam pemerintahan penggantinya yang dianggap membawa kerusakan besar dalam waktu kurang dari 100 hari.
Apabila akun milik TNI ikut menyebarkan kritik atas aspirasi publik soal RUU TNI, TNI tak akan tinggal diam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kepolisian tidak antikritik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved