Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
CALON presiden (capres) Anies Baswedan mengatakan berdasarkan data yang dimiliki sebanyak 63% warga Indonesia penikmat film bajakan. Ia menilai perlu ada penindakan hukum yang tegas dalam menangani persoalan ini
"Jadi bagaimana kita seriusi penegakan dalam urusan pembajakan ini," ujar Anies di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Januari 2024
Baca juga: Jenggala Center Labuhkan Dukungan untuk Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
Selain itu, keterlibatan dari masyarakat diperlukan. Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan untuk tidak mengonsumsi film bajakan.
"Bajakan itu sebetulnya seperti pencurian. Jadi kesadaran," terangnya
Di samping itu, capres nomor urut 1 ini menjelaskan negara perlu mengubah cara pandang terkait industri film dan kreatif. Pengalokasian anggaran pada sektor tersebut harus dipandang sebagai investasi
Baca juga: Anies dan Prabowo Bersamaan Gelar Kampanye Akbar di Satu Provinsi, Ini Antisipasi KPU
"Dunia perfilman dan industri kreatif ini return-nya tidak instan. Return-nya bisa puluhan tahun tetapi jika lihat Korsel saat ini. Mereka melihat mengalokasikan sumber daya untuk kebudayaan bukan sebagai cost, tetapi investasi," pungkas Anies. (Z-2)
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
BILA membicarakan hubungan internasional, kita tak boleh melepaskan segala bentuk implementasi dan instrumen yang menyertainya. Festival de Cannes (FDC) milik Prancis ialah contoh.
Apabila ada seseorang yang memiliki kesulitan untuk mengendalikan ketakutan akan kematian disarankan agar segera berkonsultasi ke dokter.
Selain menikmati menu favorit McDonald's, pelanggan juga dapat mengumpulkan semua koleksi mainan Minecraft yang terinspirasi dari karakter dan elemen di dalam game.
Kompetisi pembuatan film pendek ini diadakan dengan tujuan menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial.
Mereka merealisasikan produksi 7 film daerah yang akan dikemas dalam bentuk film omnibus
"Itu full satu film. Yang lebih menyakitkan mereka record langsung di dalam bioskop. Kita akan telusuri, yang pasti 7 ini yang benar-benar terbukti,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved