Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MAHASISWA dari berbagai kampus Jakarta yang tergabung dalam Mahasiswa Jakarta Bergerak menggelar konferensi pers di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (15/1).
Mereka menyatakan siap adu argumentasi dengan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto terkait pelanggaran HAM masa lalu.
"Kami menunggu niat baik Prabowo Subianto secara personal maupun TKN untuk mengajak kami berdiskusi secara terbuka untuk berdialog dengan kami mengenai isu yang kami angkat ini," tegas salah seorang aktivis Mahasiswa Jakarta Bergerak, Glamora Lionda lewat keterangan yang diterima, Senin (16/1).
Baca juga: BEM PTNU Jabar dan Komunitas Perempuan SCOW Tolak Intervensi Presiden di Pemilu 2024
Ia mengeklaim bahwa pihaknya memiliki bukti sehingga tuduhan terhadap Prabowo dengan sejumlah fakta dan data.
"Kami punya datanya, kami punya informasinya, kami punya kumpulan data yang yang menguatkan akan pandangan kami tersebut," katanya.
Amor juga singgung terkait gerakan mahasiswa yang diintimidasi oleh aparat. Ia mengaku intimidasi itu dirasakan oleh mahasiswsa di pekalongan saat melakukan aksi-aksi bagi-bagi selebaran pada Kamis (11/1).
"Saya pikir jelas ya terekam ada, bahwa misalkan kemarin di Pekalongan ada mahasiswa yang terintimidasi kemudian di beberapa daerah yang lainnya. Kalau bicara intimidasi ya dengan kehadiran beberapa infrastruktur negara di dalam kegiatan-kegiatan diskusi dan konsolidasi kami juga itu merupakan bentuk intimidasi merupakan bentuk intimidasi," paaprnya.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Suryakencana Cianjur Gelar Aksi Tolak Dinasti Politik
Lebih lanjut, Amor juga heran soal perangkat negara yang terkesan memantau pergerakan diskusi-diskusi yang dilakukan para Mahasiswa Jakarta Bergerak.
"Yang lucu kita mau berpendapat di ruang publik Kenapa kemudian alat-alat negara ada dan terpantau kayak seolah-olah kami ini adalah bentuk-bentuk pemberontakan terhadap negara padahal ini hak kita hak demokrasi kita untuk berbicara dan berpendapat," tandasnya. (P-3)
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membuka awal periode dengan sejumlah kebijakan yang dinilai memberi harapan di bidang hak asasi manusia (HAM)
Pentingnya penanganan isu-isu HAM yang berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di wilayah tersebut.
Mereka mengingatkan maasyarakat agar tidak melupakan kasus-kasus HAM masa lal
Pasalnya, sudah tiga kali Prabowo Subianto lolos uji verifikasi kontestasi pemilihan presiden
Amnesty International Indonesia meminta KPU memasukkan isu hak asasi manusia (HAM) dalam rangkaian debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved