Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pengamat dan pemerhati pendidikan Ki Darmaningtyas mengimbau para pemilih pemula, yang merupakan para pelajar, untuk memilih pasangan capres dan cawapres yang mengutamakan etika di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu ia ungkapkan saat menjadi pembicara di webinar-Hibrid Fatsoen Politik & Pendidikan: Peran Pendidikan Dalam Pengembangan Etika-Politik Generasi Muda, Selasa (9/1).
“Dalam pilpres, mungkin ada yang pertama kali memilih. Pilihlah calon yag mengdepankan etika,” ujar Darmaningtyas.
Baca juga: Anies: Indonesia Butuh Pemimpin yang Junjung Etika dan Pengetahuan
Ia mengatakan para pemilih pemula harus bisa menilai sosok capres-wapres dengan baik, seperti yang menghargai perbedaan, demokratis, punya jiwa kebangsaan tinggi, jiwa berkorban, dan menjunjung tinggi persatuan.
“Etika jadi hal paling mendasar bagi seorang untuk mengambil keputusan. Ketika etik dilanggar meskipun hukum aturan ditegakkan, itu percuma saja,” tegasnya.
Baca juga: Kembali Lakukan Provokasi, Gibran Dianggap Pertontonkan Ketidakpatutan
“Lihat saja Jepang, mereka kalau bertindak sudah berdasarkan pada etik. Tidak hanya pada aturan, tapi berpedoman teguh pada etik. Maka pemuda bisa mulai bersikap secara etik dari sekarang,” tandasnya. (Z-11)
PDIP berpandangan koalisi politik yang lebih cair di Pilkada ketimbang Pilpres adalah hal yang wajar.
NasDem konsisten dalam konteks mendukung figur Anies maju dalam konteks nasional pilpres, maupun pilkada.
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
SEJUMLAH pakar dan aliansi masyarakat sipil menilai praktik cawe-cawe Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi kembali terjadi di Pilkada 2024.
Ketua Para Syndicate Ari Nurcahyo mencatat terdapat beberapa episentrum Pilkada 2024 yang jadi peratrungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri.
Partai politik di daerah tidak selalu searah dengan koalisi partai di tingkat pusat seperti saat pilpres.
HARI-HARI ini, Indonesia dan dunia internasional dihadapkan pada situasi krisis yang luar biasa.
MARAH karena ditantang hal etika dalam debat para capres, beliau yang ditantang meledak: "Ndasmu etik." Ledakan itu tak perlu dilebih-lebihkan.
Presiden Donald Trump mencopot David Huitema sebagai Direktur Kantor Etika Pemerintah (OGE), langkah yang dianggap sebagai upaya menghindari pengawasan independen terhadap pemerintahan.
Menurut Aristoteles, pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu terminius technikus dan manner and custom.
Etika dibutuhkan ketika memasuki dunia digital. Interaksi antar budaya di ruang digital pun dapat menciptakan standar baru mengenai etika.
Sekarang setiap orang selalu menggenggam gawai, tak terkecuali anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved