Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LEMBAGA survei Indonesia Data Insight (Id-Insight) merilis hasil survei selama 15-22 Desember 2023. Direktur Eksekutif sekaligus Peneliti Senior di Lembaga Indonesia Data Insight (Id-Insight) John Muhammad, menyebut elektabilitas calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka turun.
"Jika Pemilu dilaksanakan hari ini, maka hasil suara yang diperoleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengungguli pasangan Prabowo-Gibran dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan 38,3%,” ungkap John.
John mengatakan, idinsight menemukan bahwa tingkat keterpilihan Ganjar semakin meningkat dalam simulasi elektabilitas. Berdasarkan temuan mereka, pasangan Ganjar Mahfud tembus di angka 38,3% sementara angka pasangan Prabowo Gibran malah menurun 34,8%. Sementara itu, angka Anies Muhaimin malah naik menjadi 22,3%.
Baca juga : Survei Indikator: 5,68% belum Tentukan Capres Cenderung Pilih Anies-Muhaimin
“Dari pertanyaan simulasi elektabilitas menggunakan pertanyaan tertutup, Pasangan Ganjar-Mahfud ternyata memimpin dengan peroleh 37,8%. Berturut-turut kemudian Prabowo-Gibran dengan 34,3%,” ungkap Jon, dalam Rilis Hasil Survei Nasional Peta Politik Jelang Pemilu 2024 yang diadakan di Hotel Amaris, Jakarta, Kamis (4/1).
Sementara saat responden diberi pertanyaan dengan model pengajuan surat suara, Pasangan Ganjur-Mahfud memimpin dengan perolehan 38,3%. Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 34,8%.
"Popularitas kandidat capres dan cawapres rata-rata sudah cukup tinggi, namun tidak cukup pararel dengan tingkat ketersukaan pemilih," ujarnya.
Baca juga : Dinamika Elektabilitas Paslon Ketat, Pilpres Diprediksi Berlangsung 2 Putaran
John mengacu pada temuan survei idinsight. Tingkat keterkenalan Prabowo tertinggi dengan 97,9 persen, Ganjar 97,1 persen dan Anies 95,8 persen.
Namun tingkat ketersukaan Prabowo hanya 69,8 persen. Angka ini lebih rendah daripada Ganjar yang mencapai 74,4 persen. Sementara itu, angka ketersukaan Anies juga lebih rendah daripada Ganjar yang hanya 59,3 persen.
Tingkat keterpilihan Prabowo juga menurun. idinsight mencatat bahwa elektabilitas Prabowo dalam pertanyaan terbuka di angka 33,8 persen. Angka ini masih kalah dengan Ganjar yang berada di angka 34,7 persen.
Baca juga : Poltracking: Pasangan Anies-Muhaimin Berpotensi Rebound
Dalam simulasi head-to-head kandidat pun Ganjar-Mahfud mulai mendapat angin positif. Ganjar-Mahfud diprediksi menang dengan angka 48,5% sementara Prabowo-Gibran di angka 41,4%.
Sementara itu, pengamat politik Hendri Satrio menyebut potensi dua putaran semakin kuat. Ia beralasan, hasil survei membuktikan bahwa upaya untuk memperoleh suara 50 persen plus 1 di pemilu 2024 untuk putaran pertama cukup sulit sebagaimana amanat undang-undang. Ia pun tidak menyangka publik mulai kritis dalam pemilu.
"Ternyata masyarakat Indonesia punya daya kritis luar biasa terhadap pasangan ini (Prabowo-Gibran) sehingga 40 persen saja nggak masuk," kata Hensat.
Baca juga : Survei Patra Data: Prabowo-Gibran Unggul di Pulau Jawa
Akan tetapi, Hendri menekankan bahwa hasil survei bisa berbeda antara hari ini dan sebelumnya. Oleh karena itu, ia meminta agar hasil survei sebaiknya bisa digunakan sebagai bahan evaluasi untuk pemenangan.
"Ya menurut saya kalau hal ini memang terjadi maka memang di Indonesia luar biasa pergerakan demokrasinya, hanya saja pesan saya buat para calon presiden dan timnya untuk bekerja keras," tandas Hendri.
Adapun survei dilakukan dengan menggunakan pendekatan random purposive dari kecamatan hingga desa pada 1200 orang.
Survei dilakukan dengan 25 pertanyaan di mana 18 di antaranya fokus pada kepuasan publik terhadap pemerintahan dan elektabilitas capres-cawapres.
Responden survei adalah mereka yang berumur 17 tahun, WNI, menikah dan terdaftar di Daftar Pemilih Tetap. Survei sendiri memiliki nilai margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan di angka 95 persen. (Z-5)
Survei Gallup dan Walton Family Foundation menemukan kebahagiaan generasi Z menurun ketika memasuki usia dewasa.
Hasil survei baru menunjukkan banyak orangtua merasa stres saat menghadapi waktu makan anak-anak mereka.
Survei Ohio State University Wexner Medical Center menemukan sekitar 66% dari 1.005 orangtua merasa tuntutan menjadi orangtua membuat mereka merasa kesepian.
Laporan Beauty Consumer Behavior and Trend dari Insight Factory by SOCO menunjukkan sekitar 48% Gen Z menghabiskan Rp150 ribu per transaksi untuk produk kecantikan.
Sebuah survei dari aplikasi Peanut yang melibatkan lebih dari 5.000 ibu mengungkapkan bahwa 84% ibu merasa gembira dengan peran mereka sebagai orang tua.
Faktor terbesar orang lebih memilih vacation dibanding staycation adalah kesempatan menjelajahi tempat baru (75%).
REZIM pemilu dan pilkada di Tanah Air masih memberikan ruang bagi pelanggengan politik dinasti. Pada Pilkada Serentak 2024 nanti, politik dinasti pun berpotensi muncul
Politisi Partai Golkar Ridwan Kamil mengaku enggan mengukur takdir dari hasil survei yang beredar.
Elektabilitas Kaesang tertinggi di Pilgub Jateng 2024 versi Lembaga Survei Indonesia (LSI).
PKB mengaku ada usulan dari kader agar mengusung politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
PDIP tidak terkejut elektabilitas Ketum PSI Kaesang Pangarep hanya 1% untuk Pilkada DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved