Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KURANG dari sebulan Pemilu 2024, elektabilitas Gerindra teratas menyalip PDIP pada peringkat pertama, setelah berhasil menyalip PDIP pada November 2023. Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan Gerindra tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 17,7%.
Pengambilan data dilakukan pada 3-9 Januari 2024 melalui wawancara tatap muka. Jumlah sampel 1.200 responden, mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca juga: Gerindra Gaungkan Satu Putaran Pilpres, Anies Curigai Rekayasa
PDIP kembali mengalami penurunan elektabilitas menjadi sebesar 15,0%. Dominasi PDIP selama dua pemilu terakhir diyakini bakal segera berakhir.
Sementara itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengukuhkan diri sebagai pendatang baru di Senayan, dengan meraih elektabilitas hingga 6,8%.
“Kemenangan Gerindra sekaligus menggagalkan upaya PDIP mencetak hattrick, dan mitra koalisinya sesama pengusung Prabowo-Gibran yaitu PSI juga bakal menguasai kursi Senayan,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni lewat keterangan yang diterima, Selasa (16/1).
Baca juga: Anies-Muhaimin Akan Upgrade Kota Sorong, Dimulai dari Pasar
Menurut Vivin, nasib tragis yang dialami PDIP tidak terlepas dari perpecahan mendalam di lingkaran elite partai berlambang kepala banteng tersebut. “Perseteruan Jokowi dan Megawati merontokkan kekuatan PDIP yang sebelumnya mendominasi perpolitikan selama dua periode,” tandas Vivin.
Sebelumnya Gerindra selalu menempati posisi runner up dengan elektabilitas berkisar 12-14 %. Perolehan suara Gerindra pada Pemilu 2019 lalu berada pada peringkat kedua, naik dari Pemilu 2014 yang masih di tiga besar.
Partai lain yang turut menikmati kenaikan elektabilitas adalah Golkar, naik sejak November 2023 lalu dan kini mencapai 10,1%. “Golkar mempertahankan posisi tiga besar, setelah sempat tergeser oleh Demokrat pada 2021 dan 2022,” terangnya
Demokrat sendiri bersaing ketat dengan PKB, masing-masing dengan elektabilitas 7,3% dan 7,1%. Adapun PKS elektabilitasnya berada di margin ambang batas, sebesar 4,4%, lalu PAN 3,3%. (P-3)
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Qodari menduga absennya PDI Perjuangan pada acara tersebut mengindikasikan keretakan hubungan antara Megawati yang dilandasi oleh perbedaan sikap mengenai Piala Dunia U-20.
Tingkat Kepuasan Publik 10 Tahun Kepemimpinan Presiden Joko Widodo
Ada yang tidak puas, tentu tidak sedikit pula yang puas sekaligus mengapresiasi permintaan maaf Presiden Jokowi.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Pembangunan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) di tahun 2021, dialokasikan sebesar Rp30,5 triliun (termasuk melalui TKDD).
PURNA sudah renovasi Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, salah satu tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2021 saat Indonesia menjadi tuan rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved