Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FORUM Umat Islam Bersatu (FIB) mengultimatum Mabes Polri terkait laporan dugaan penistaan agama oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang dilaporkan ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 21 Desember 2023. Mereka akan kembali unjuk rasa bila Polri tak kunjung menyelidiki laporan tersebut.
"Jika dalam pekan ini pihak penyidik Mabes Polri tidak menyikapi atau tidak ada progres terhadap pelaporan kita terkait Zulkifli Hasan, maka Forum Umat Islam Bersatu pekan depan pada hari Selasa (9 Januari) akan duduki lagi Mabes Polri," kata Ketua Umum FIB Rahmat Himran kepada Medcom.id, Selasa, 2 Januari 2024.
Rahmat mengatakan dalam demo itu nantinya dia akan menyampaikan tuntutan. Yaitu meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menyelesaikan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga : Zulhas Dilaporkan Santri Jatim ke Polisi, Buntut Candaan Amin
"Karena sudah sangat meresahkan di tengah masyarakat," tegas dia.
Rahmat menyebut hingga saat ini Selasa, 2 Januari 2024 belum ada informasi perkembangan penyelidikan disampaikan oleh penyidik Bareskrim Polri. Maka itu, ia akan memilih demo lagi karena hal itu satu-satunya cara yang diyakini bisa didengar oleh Kapolri.
"Iya, takutnya Polri sudah main mata sama Zulhas. Makanya harus digebrak lagi dengan demo biar publik tahu," ujar Rahmat.
Baca juga : Soal Dugaan Penistaan Agama Zulhas, IPW: Polisi tidak Perlu Buru-buru
Sebelumnya, puluhan massa FIB melakukan unjuk rasa mendesak Polri menindak Zulkifli Hasan di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan. Demo ini buntut dugaan penistaan agama oleh Ketum PAN itu.
Pantauan Medcom.id, demo mulai digelar pukul 13.20 WIB, Kamis, 21 Desember 2023 di depan Museum Polri. Mereka membawa dua spanduk bertuliskan "Jangan kau nodai agamamu demi meraih jabatan duniawi. #Tangkap Zulkifli Hasan sang penista agama" dan "Pak Kapolri segera tangkap dan adili penista agama Zulkifli Hasan".
Demo ini dikawal oleh belasan anggota polisi. Aparat berjaga agar upaya penyampaian pendapat di muka umum itu berjalan lancar dan tertib. Setelah demo, massa membuat laporan di Bareskrim Polri.
Baca juga : Dugaan Penistaan Agama Zulhas, Peneliti ISESS: Polri Jangan Tebang Pilih
Dalam laporan itu, mereka menyerahkan sejumlah barang bukti berupa rekaman, baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy. Dia mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menangkap dan mengadili Zulkifli Hasan
"Di mana Zulkifli Hasan telah melakukan penistaan agama yang sangat keji yang tentunya harus segera ditangkap dan diadili. Jika Kapolri tidak memproses Zulkifli Hasan, kita khawatir akan terjadi konflik, akan terjadi dampak horizontal di tingkat masyarakat yang ada di Indonesia," ungkap Rahmat.
Laporan terhadap Zulkifli Hasan diterima dalam bentuk pengaduan masyarakat (dumas). Alasannya, kata Rahmat, karena terlapor adalah pejabat, mekanisme pelaporannya berbeda.
Baca juga : Timnas Amin Laporkan Zulhas ke Bareskrim karena Penistaan Agama
"Dari SPKT tadi diarahin ke dumas buat kronologi dan penyerahan barang bukti video dan berita online. Kemudian dumas akan undang kami sebagai pelapor jika laporannya sudah terkonfirmasi oleh atasan mereka. Setelah itu, surat tanda lapor bisa keluar," jelas Rahmat.
Rahmat mengirimkan kertas pembuatan laporan yang diterima dalam bentuk dumas. Dalam kertas itu terdapat cap stempel Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Zulhas sempat melontarkan gurauan perubahan perilaku masyarakat karena dukungan politik di Pilpres 2024. Di beberapa daerah, Zulhas berkelakar ada sebagian masyarakat yang sampai enggan menyebutkan kata atau diksi yang menjadi identitas salah satu pasangan calon.
"Saudara-saudara tapi di sini kan aman. Saya keliling daerah, di sini aman Jakarta tidak ada masalah yang jauh-jauh ada loh. Jadi kalau salat magrib baca Al-fatihah Walad Dholin ada yang diem sekarang, ada yang diem sekarang, ada pak sekarang diem banyak. Saking cintanya sama Pak Prabowo. Itu kalau tahiyat akhir itu kan gini (gestur 1 telunjuk) sekarang banyak gini (gestur dua telunjuk)," kata Zulhas beberapa waktu lalu. (Yon/Z-7)
Wildan juga mengalami pemerasan hingga Rp500 juta untuk membiayai pesta seniornya.
ANGGOTA Komisi IV DPR, Ajbar Abdul Kadir, memastikan mencapai target yang disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
KETUA Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto pada pilpres 2029
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
Bagi PDIP, lanjut Deddy, saat ini bicara soal 2029 terbilang aneh karena masih terlalu dini.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
MENKO Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) secara terang-terangan membela Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait polemik zin tambang nikel Raja Ampat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan pemerintah akan mengalokasikan dana Rp750 triliun untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah terbentuk sebanyak 9.835 Koperasi Desa Merah Putih.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi Sumsel yang berhasil menyulap rawa tempat spesies buaya menjadi lahan sawah produktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved