Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Bahas Proses Kreatif, Ganjar Ngobrol dengan Gen Z 

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
01/1/2024 20:33
Bahas Proses Kreatif, Ganjar Ngobrol dengan Gen Z 
Ganjar Pranowo berdialog dengan anak muda kalangan gen z dan milennial(Dok)

CALON presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berdialog dengan anak muda kalangan gen z dan milennial. Kegiatan tersebut dilakukan Ganjar di sela-sela safari politiknya di Jawa Tengah. 

Awalnya, Ganjar menceritakan masa mudanya yang mengalami keterbatasan ekonomi. Keperluan yang diinginkan Ganjar tidak bisa diperoleh secara instan dan membutuhkan usaha serta proses kreatif.

"Waktu SMA, SMA saya swasta maklum tidak diterima di negeri. Terus saya ingat kok teman saya bagus-bagus sepatunya, kakak saya punya sepatu tapi sudah sobek, tidak dipakai, dia beli lagi terus saya minta. Maka saya tembel, saya jahit biar terlihat keren sebagai anak muda pada saat itu," ujar Ganjar mengutip keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (1/1). 

Baca juga : Prabowo Berpotensi Terbebani di Debat Ketiga, Anies dan Ganjar Dimudahkan

Tidak hanya tentang sepatunya yang robek dan penuh tambelan, Ganjar juga mengungkapkan pernah mengenakan baju yang tidak lebih bagus dari teman-temannya. Eks Gubernur Jateng itu menyebut tidak pernah merasa malu dengan keadaan itu.

Baca juga : TPN Ganjar Desak Komnas HAM Usut Kasus Penganiayaan Relawan oleh TNI

"Maka masing-masing di antara kita beda. Terus kita malu? Tidak. Pakai baju teman kita lebih bagus, saya tidak, tidak malu waktu itu," ungkap Ganjar.

Ganjar kemudian mulai berpikir bahwa dia harus sekolah lebih tinggi hingga muncul proses kreatif untuk terus maju dan berkembang.

Ganjar juga menyampaikan kepada seluruh gen z dan milenial bahwa doa dan restu dari orang tua juga sangat penting untuk menuntun seseorang dalam menjalani kehidupan.

"Kemudian orang berproses. Proses orang seperti saya memang harus ada karena fasilitas terbatas. Yang ada di otak saya satu, sekolahnya harus tinggi dan semua itu tidak dipatahkan oleh keadaan. Kita bekerja keras, serius, spiritualnya minta restu orang tua," tutur Ganjar.

Salah satu peserta, Bella juga mengaku berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatakan perjuangannya dalam melalui keterbatasan. Hingga hari ini, Bella mengembangkan proses kreatif dan menjadi artis muda TikTok Boyolali dengan jumlah 247 ribu followers di akun pribadinya. 

Dia juga memiliki akun YouTube dan Instagram sendiri yang semuanya dimanfaatkan untuk mencari penghasilan, antara lain dengan iklan promosi berbayar dan kolaborasi jualan dengan sejumlah brand lokal.

Menurut Bella, program itu sangat berguna untuk anak muda seperti dirinya yang mengandalkan internet untuk

"Jaringan internet cepat gratis. Jadi ini penting sekali, apalagi sekarang di era digital, jadi internet itu penting sekali ya. Kami ingin anak milenial, anak pemuda ini difasilitasi. Jadi diberi ruang untuk mengekspresikan di dunia digital," jelas Bella. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik