Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Program Makan Siang dan Susu Gratis Disebut Rentan Dikorupsi

Media Indonesia
01/1/2024 14:10
Program Makan Siang dan Susu Gratis Disebut Rentan Dikorupsi
Ilustrasi(Dok MI)

DIREKTUR Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam menyorot potensi korupsi dalam program makan siang dan susu gratis yang diperkirakan menggunakan anggaran hingga Rp400 triliun per tahun.

"Bagi kelompok masyarakt dengan kategori miskin dan hampir miskin tentu program-program yang sifatnya transaksional akan menjadi insentif elektoral yang sangat memadai, tapi kan yang dibutuhkan masyarakat umum itu bagaimana kemudian program-program itu membawa dampak langsung pada pembangunan ke depan,” kata Umam lewat keterangan yang diterima, Senin (1/1).

Baca juga: 21 Program Dinilai Lebih Realistis Dibanding Makan Siang Gratis

Lebih lanjut kata Umam, program-program dengan embel-embel gratis kontestan Pilpres 2024 menguntungkan dari sisi insentif elektoral. Namun, ia menyebut aspek prioritas penyusunan program harus diperhatikan oleh para kandidat.

Hal tersebut disampaikan Umam menanggapi fenomena munculnya program-program dengan embel-embel gratis untuk masyarakat di Pilpres 2024.

Ia menilai, prgram-program gratis tersebut berkaitan langsung dengan kekhawatiran masyarakat mengenai mahalnya harga-harga kebutuhan.

"Kita memiliki struktur masyarakat yang sekitar 40 persen yang terkategori miskin atau hampir miskin dalam kategori World Bank (Bank Dunia), tetapi kemudian kelompok itu harus dipetakan betul, mana yang berhak mendapat uluran tangan negara, mana yang tidak.

Baca juga: Timnas Amin Utamakan Pendidikan Gratis Ketimbang Program Makan SIang

Mengenai program makan siang dan susu gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Umam menyinggung transformasi ekonomi negara-negara Asia Timur yang disebutnya bertumpu pada penguatan sumber daya manusia.

"Untuk transformasi ekonomi, hal yang diperlukan adalah meletakkan penguatan basis pendidikan yang terintegrasi dengan industri," pungkasnya.

Senada,juru bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD Chico Hakim mempertanyakan penyusunan prioritas anggaran di balik program makan siang gratis. Menurutnya, banyak hal yang harus diprioritaskan seperti pembangunan puskesmas di desa dan insentif guru keagamaan.

"Apakah (makan siang gratis) itu bisa tersaring? Apakah itu tidak akan menjadi mubazir jika anak-anak mampu di sekolah-sekolah itu tidak berminat memakan makan siang gratis?" kata Chico.(P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya