Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, apa yang disampaikan calon wakil presiden (cawapres) dalam debat perdana tak mendalam dan hanya mencoba menyampaikan isu di tingkat tataran permukaan saja.
"Padahal dari beragam hal yang kemudian disampaikan oleh masing-masing paslon sebenarnya akan menarik jika masing-masing paslon sedikit mendalami terkait apa isu yang mereka sedang sampaikan,” ungkap Yusuf kepada Media Indonesia, Jumat (22/12).
Secara umum, Yusuf menyebut salah satu benang merah yang bisa ditarik dari debat cawapres adalah pentingnya kapasitas institusi dalam upaya mendorong pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi di suatu negara atau dalam konteks ini di Indonesia.
Baca juga : Warganet Gambarkan Kondisi Debat Saat Ini, Cak Imin Nyuci Piring
Ketika kapasitas institusi yang direpresentasikan dari penegakan hukum kemudian pemberantasan korupsi kemudian efisiensi dalam melakukan usaha itu tidak dijalankan maka tentu akan menjadi berat untuk mendorong pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai dengan target yang ditawarkan oleh masing-masing calon cawapres,” tuturnya.
Baca juga: SGIE Jadi Trending Topic di Media Sosial
Ïntinya, menarik kalau masing-masing calon cawapres sedikit berbicara lebih teknis," ungkap Yusuf.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyayangkan aksi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang sengaja memberikan pertanyaan dengan istilah sulit untuk dipahami oleh cawapres lainnya dalam debat cawapres, Jumat (22/12).
“Beliau (Gibran) ingin memberikan pertanyaan sulit dipahami untuk menjatuhkan lawan, itu tidak tepat, cara menjatuhkan, membuat istilah yang tidak disampaikan apa singkatan, ini mirip saat Jokowi debat capres pada 2019,” tegas Pangi kepada Media Indonesia, Jumat (22/12).
Pangi menyebut seharusnya debat cawapres berlangsung dengan adu gagasan tanpa ada niat atau maksud menjatuhkan cawapres lain.
“Berarti kan sebenarnya beliau tidak ada niat baik dalam debat, ingin menjatuhkan tapi proses beliau menjatuhkan, mereka ingin menggali lebih dalam, kenapa dia tidak mau memberi tahu singkatannya apa,” ungkapnya.
Pangi pun menyoroti seharusnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk mengatur aturan kebijakan pertanyaan para paslon untuk memberi pertanyaan dengan jelas bukan dengan singkatan. Apalagi, singkatan itu tidak umum. Yang pasti, kata Pangi, Gibran ingin menjatuhkan dan tidak fair karena ada niatan untuk menjatuhkan cawapres lain. (Z-8)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
KPU bakal mempelajari secara detail mengenai putusan MK tersebut yang berangkat dari uji materi oleh Perludem selaku pemohon.
KPU sedang menyusun rancangan peraturan KPU (RPKPU) terbaru tentang penggantian antarwaktu (PAW) anggota legislatif.
Themis Indonesia, TII, dan Trend Asia melaporkan dugaan korupsi itu dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tipikor. Laporan dilayangkan pada 3 Mei lalu.
Koalisi masih memiliki waktu tujuh hari untuk memperbaiki pengaduan di DKPP yang tenggatnya jatuh pada 13 Juni mendatang.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved