Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) memulai kampanye akbar perdana Pemilu 2024 di Lapangan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo Jawa Tengah.
Kampanye akbar ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PS Kaesang Pangarep.
Baca juga: Kampanye di Bogor Disesaki Ribuab Warga, Anies : Pesan Bahwa Indonesia Butuh Perubahan
Tampak pula kehadiran Ketua Dewan Pembina PSI Giring Ganesha, Waketum PSI Andy Budiman, hingga Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Kampanye akbar perdana PSI di kampung halaman Kaesang ini dihadiri oleh ribuan relawan dan pendukung yang memakai baju kaos bewarna putih dengan gambar wajah pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: KPAI Sebut Eksploitasi Anak Masih terjadi di Pemilu Tahun ini
Giring ikut memeriahkan kampanye akbar perdana dengan menyanyikan 'Ojo Dibandingke'.
Kaesang lalu memborong es teh yang dijual oleh sejumlah pedagang UMKM. Es teh itu lalu dibagi-bagikan kepada relawannya.
Dalam kampanye akbar ini, Kaesang mengajak masyarakat serta pendukungnya memilih PSI dan Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024.
"Sing penting tanggal 14 Februari ojo lali PSI, coblosnya PSI," kata Kaesang kepada para pendukungnya yang hadir. (P-3)
FOUNDER Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Dian Permata, mengusulkan adanya pemberlakuan parliamentary threshold atau ambang batas parlemen khusus di daerah.
Kajian itu pun, kata dia, akan membahas agar produk undang-undang tak menyalahi aturan yang ada.
PPP dapat memanfaatkan kedekatan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP M Mardiono dengan Jokowi.
SEBANYAK 17.304.303 suara di Pemilu 2024 terbuang akibat ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4%. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipastikan tak bisa berbuat apapun.
KETUA Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep merespons soal partainya yang terancam tak lolos parlemen karena tak mencapai parliamentary threshold.
Sistem pilpres secara langsung perlu ditinjau kembali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved