Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KOMISI I DPR RI menerima audiensi warga palestina di Nusantara II, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/11). Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid bersama anggota Komisi I DPR RI Almuzzammil Yusuf menyambut kedatangan warga palestina tersebut.
Lebih lanjut, Meutya mengungkapkan kehadiran Ahmad Al-Thowunah yang merupakan wakil sekjen NGO, Global Coalition for Quds and Palestina (GCQP) dan Sadeq Alshaikhed selaku Dosen Hubungan Internasional Universitas Sakariya di Turkiye adalah guna memperjuangkan Palestina Merdeka.
“Jadi kami jadi komisi I, kita menerima di komisi I. Kehadiran teman-teman dari Palestina khususnya NGO yang terus keliling ke berbagai wilayah termasuk di Indonesia untuk perjuangan Palestina Merdeka,” ungkap Meutya di Senayan, Jakarta, Kamis (30/11).
Baca juga: Hamas dan Israel Perpanjang Gencatan Senjata, Tepi Barat Terus Digempur
Lebih lanjut dirinya menyatakan bahwa mereka menyampaikan terima kasih kepada parlemen, komisi I DPR RI dan juga pemerintah yang telah secara konsisten mendorong kemerdekaan Palestina sekaligus meminta Indonesia untuk terus konsisten memperjuangkan Palestina.
“Kami tadi sudah jawab juga bahwa kemarin Komisi I mengadakan rapat dengan ibu Menlu di mana kita juga menugaskan Ibu Menlu untuk langsung berangkat ke PBB untuk menyuarakan sikap Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan PBB (mendukung Palestina),” terang Legislator Fraksi Partai Golkar ini.
Dirinya berharap mudah-mudahan Indonesia bisa terus melakukan perannya sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan juga negara yang menghormati kemanusiaan. “Karena yang terjadi di sana tidak bukan hanya masalah agama tapi adalah kejahatan kemanusiaan,” tandas Meutya.
Baca juga: Hamas Pulangkan Tiga Sandera yang Tewas akibat Serangan Israel
Senada dengan itu, anggota komisi I Al Muzzammil Yusuf menyebut bahwa amanat konstitusi Indonesia yaitu kemerdekaan adalah hak segala bangsa yang digariskan oleh founding father Indonesia, Soekarno Hatta.
“(Indonesia) tidak akan berhenti terus mendukung Palestina sampai Palestina merdeka, dan amanat ini sangat tertulis dalam konstitusi kita. Tentu menjadi amanat pemerintah parlemen dan seluruh rakyat Indonesia. kita bersama, gerakan menuju Palestina merdeka,” tegas Almuzzammil.
Ahmad Al-Thowunah menjelaskan bahwa kehadirannya adalah untuk mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga untuk pemerintah masyarakat dan seluruh warga Indonesia atas dukungan ketika terjadi perang di Gaza kemarin dan kepada permasalahan pada umumnya.
Baca juga: Anggota DPR Dukung Kemenlu Evakuasi WNI di Palestina
Ia pun mengungkapkan bahwa banyak pertanyaan yang hadir mengapa peristiwa 7 Oktober lalu terjadi. Beberapa alasannya yakni pertama gangguan yang sudah sangat berlebihan kepada warga Palestina yang ingin beribadah di Masjidil Aqsa. Kedua, karena Israel mengirim ribuan warga Palestina ke penjara untuk hal-hal yang tidak masuk akal dengan perlakuan yang sangat tidak manusiawi.
Terakhir, ia menjelaskan bahwa Gaza, yang bukan merupakan kota besar, sudah diblokade lebih dari 20 tahun. Lebih dari itu, Israel yang disebut olehnya sebagai penjajah, ingin melenyapkan semua penduduk yang ada di situ memindahkannya ke Sinai sehingga kosong semua di sana. Maka dari itu, warga Palestina perlu melakukan tindakan sebelum terjadinya apa yang diinginkan oleh Israel terhadap Gaza. (S-3)
Pasal itu tidak mengatur soal kenaikan pangkat bagi perwira atau prajurit yang telah purna tugas.
Di sisi lain, Politisi Fraksi PKS ini juga mengapresiasi pelaksanaan pemilu yang berlangsung tenang dan damai.
Sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi, peran insan pers mampu menanggulangi pemberitaan palsu, hoaks, atau ujaran kebencian di tengah-tengah masyarakat.
Legislator PDI-Perjuangan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah, media massa, dan masyarakat dalam mengatasi penyebaran hoaks.
Di PBB Indonesia berulang kali ditunjuk baik itu di dewan keamanan ataupun HAM.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved