Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKRETARIS Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta meminta Polri dan Bawaslu untuk menindaklanjuti dugaan pengerahan aparat kepolisian dalam pemasangan baliho bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, dugaan pengerahan aparat kepolisian itu dapat meresahkan dan memicu konflik dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kami meminta Bawaslu untuk meneliti dan menindaklanjuti informasi tentang dugaan pemasangan baliho capres dimaksud, yang diberitakan melibatkan aparat kepolisian," ujar Kaka, Sabtu (11/11).
Baca juga: Prabowo Subianto Ziarah Makam Gus Dur dan Gelar Pertemuan Tertutup dengan Kiai Se-Mataraman
Ia mengingatkan seluruh aparat kepolisian maupun aparatur sipil negara (ASN) dan TNI, untuk tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024 sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu. Khusus kepada pihak kepolisian, Kaka meminta agar informasi terkait dugaan pengerahan aparat ditindaklanjuti.
"Dan menyampaikan temuannya kepada masyarakat," pungkasnya.
Baca juga: Instruksi Polisi Pasang Baliho Prabowo-Gibran akan Berlaku di Semua Daerah
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menilai, dugaan pengerahan aparat kepolisian dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Jawa Timur sebagai tudingan serius. Oleh karena itu, pihaknya meminta pembuktian terkait siapa pihak yang mengungkap hal tersebut pertama kali dan yang memerintahkan pengerahan tersebut.
Sebelumnya, sumber Media Indonesia memberitakan dugaan pengerahan aparat kepolisian dalam pemasangan baliho pasangan Prabowo-Gibran dilakukan setiap hari sekitar pukul 01.00 atau 02.00 WIB.
"Dibuktikan saja sumber internalnya siapa? Biar kita tahu. Jangan sampai kemudian, ini sumbernya dari dalam, dalam mana?" kata Bagja.
"Perintahnya bagaimana? Kalau tertulis, ya, gila namanya. Oh itu jelas pelanggaran dan kita akan perkarakan kalau itu. Kami akan usut tuntas kalau terjadi demikian," pungkasnya.
(Z-9)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Benarkah Gibran akan menjadi matahari kembar yang sinarnya meredupkan sinar presiden, yang kekuasaannya mereduksi kekuasaan Prabowo?
Apa konsekuensinya jika memang iya? Akankah Fufufafa meretakkan hubungannya dengan Prabowo sebagai presiden terpilih?
Seperti apa sebenarnya drama pengunduran diri Airlangga? Seperti apa pula kelanjutan jalan ceritanya? Ikuti pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.
Hal serupa juga terjadi dalam Pilkada 2024, ketika dua judicial review yang diajukan MK telah menjadi sorotan publik.
Selvi Ananda tampil menawan dengan mengenakan kebaya merah klasik lengan panjang dengan detail brokat bernuansa floral.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved