Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PDIP dan Gerindra terus bersaing sengit. Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan Gerindra kini unggul dengan elektabilitas mencapai 16,7%, tipis di atas PDIP sebesar 16,3%.
Gerindra sebelumnya selalu berada pada peringkat kedua dengan elektabilitas terpaut cukup jauh. Anjloknya elektabilitas PDIP saat geger penolakan timnas Israel pada gelaran Piala Dunia U20 dibarengi dengan kenaikan perlahan elektabilitas Gerindra.
Baca juga: Prabowo-Gibran Terendah Dalam Sigi Penegakan Hukum dan Demokrasi
Korelasi antara pencapresan dengan dukungan terhadap partai pengusung memperlihatkan bekerjanya coattail effect. Seiring dengan merosotnya kekuatan PDIP dan Ganjar Pranowo yang diusung sebagai capres, terjadi pergeseran arah dukungan Presiden Jokowi terhadap para capres.
“Gerindra menikmati coattail effect dari pencapresan Prabowo, hingga akhirnya berhasil menyalip PDIP dan berada pada posisi unggul,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni lewat keterangan yang diterima, Rabu (8/11).
Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo Turun Drastis Gara-Gara Putusan Mahkamah Keluarga
Menurut Vivin, rivalitas antara PDIP dan Gerindra menarik untuk dicermati. PDIP yang berpengalaman sebagai oposisi selama dua periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pernah sama-sama mengajukan pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2009. Megawati yang berpasangan dengan Prabowo mengalami kekalahan kedua kalinya dalam Pilpres.
Ia menambahkan, kuatnya dukungan terhadap Prabowo menaikkan suara dan perolehan kursi Gerindra di Senayan, menggeser Golkar yang biasanya menjadi runner-up. “Kini dengan terus menguatnya Prabowo, Gerindra mengintip peluang naik ke peringkat pertama mengalahkan PDIP. Hal ini menjadi tantangan serius bagi PDIP yang bertekad untuk mencetak hattrick atau menang pemilu tiga kali berturut-turut pada Pemilu 2024," tandasnya.
Menguatnya Prabowo juga dibuktikan dengan mengalirnya dukungan dari partai-partai besar, yang notabene meraih elektabilitas tinggi. Golkar yang melebur ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih menempati peringkat ketiga dengan elektabilitas 8,5%.
Lalu ada Demokrat yang sebelumnya berada di barisan oposisi kini juga bergabung ke kubu Prabowo, memiliki elektabilitas 7,1 persen. Partai-parta pengusung Prabowo lainnya adalah PAN (2,8 persen), Gelora (1,2 persen), PBB (0,5%), dan Garuda (0,0%).
Selain PDIP, Ganjar hanya didukung oleh PPP (2,0), Perindo (1,6%), dan Hanura (0,2 persen). “Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang semula mendukung Ganjar kini berpindah ke kubu Prabowo, elektabilitasnya mencapai 6,7 persen,” jelas Vivin.
Masuknya putra Jokowi, Kaesang Pangarep, sebagai ketua umum PSI menambah energi bagi partai yang mengunggulkan anak-anak muda.
Bertukar tempat, PKB yang sejak awal mengusung Prabowo malah beralih mendukung Anies Baswedan, elektabilitasnya 7,5%. Anies juga didukung oleh partai oposisi PKS (4,5%) dan partai pemerintah lainnya, Nasdem (2,1%).
Sisanya adalah Partai Ummat (0,4%), lalu PKN dan Buruh yang masing-masing nihil dukungan, serta masih ada 21,9% yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab. “Hampir semua partai telah bergabung dalam koalisi partai-partai pengusung capres-cawapres,” pungkas Vivin.
Survei Index Research dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%. (P-3)
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
PDIP mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir pada Sidang Tahunan MPR 2025. Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut tak terlihat hingga sidang dimulai.
Puan terlihat tersenyum saat menyampaikan dirinya mewakili Megawati dalam agenda rutin tahunan tersebut.
Alasan Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) karena tegak lurus dan berdedikasi tinggi kepada Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum partai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved