Headline
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
PEMERINTAH dinilai berperan penting untuk memastikan penerapan toleransi betul-betul terjadi. Hal itu tidak bisa muncul begitu saja.
"Kehadiran pemerintah jadi pokok dan penting dalam mewujudkan kehidupan toleran," kata anggota Komisi III DPR Eva Yuliana dalam Forum Diskusi Denpasar 12 secara virtual, Rabu, (1/11).
Eva mengatakan toleransi di Indonesia tidak bisa dihadirkan begitu saja. Pemerintah sebagai penyelenggara negara memiliki modal penting dalam mewujudkan toleransi.
Baca juga : Masyarakat Indonesia Tercipta Terima Keberagaman
"Serta kehidupan yang harmonis dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia," papar politikus Partai NasDem itu.
Baca juga : Polri Optimalkan Peran Bhabinkamtibmas Jaga Toleransi
Sementara itu, Eva menyinggung peran Polri sebagai aparat yang bertugas memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat. Korps Bhayangkara diminta mengacu pada dasar hukum dalam menunaikan tugasnya.
"Jadi tidak hanya tegak lurus pada perintah Presiden (Joko Widodo) dan Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo), namun tegak lurus pada undang-undang dan peraturan yang ditetapkan," jelas dia. (Z-8)
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa. Hal itu disampaikan dalam Acara Tawur Agung Kesanga, Perayaan Hari Suci Nyepi
Kementerian Agama sedang menyusun Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Hal ini menindaklanjuti arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang mendorong agama menjadi elemen membangun kedamaian
Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap 16 November mengingatkan pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam masyarakat yang beragam.
Toleransi adalah sikap menghargai dan menerima perbedaan dalam agama, budaya, dan ras untuk menciptakan kehidupan yang damai. Berikut contoh sikap toleransi.
Daerah-daerah ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda keyakinan bisa hidup berdampingan secara damai.
SETIAP 3 November, Indonesia merayakan Hari Kerohanian Nasional. Momen ini menjadi pernyataan komitmen menghargai keberagaman agama yang ada di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved