Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pengamat: Visi Misi Prabowo-Gibran akan Kuatkan Dukungan Generasi Muda

Widhoroso
31/10/2023 19:15
Pengamat: Visi Misi Prabowo-Gibran akan Kuatkan Dukungan Generasi Muda
Prabowo Subianto (kiri), Gibran Rakabuming Raka (kanan)(AFP)

VISI dan misi pasangan bacapres-bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai mampu menguatkan dukungan dari generasi muda. Ini menjadi faktor penentu bertahannya dukungan anak muda ke Prabowo-Gibran.

Prabowo-Gibran memiliki delapan misi yang akan direalisasikan ketika menerima amanah masyarakat untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Dengan visi misi dan program yang menguntungkan untuk anak muda, Prabowo-Gibran dinilai semakin kuat di Pilpres 2024.

Selain karena ketokohan Prabowo, faktor visi misi dan program juga sangat dibutuhkan agar terus mendapatkan suara anak muda. "Masih ada banyak faktor lain seperti soal visi misi yang memang hendak diangkat oleh Prabowo dan Gibran," kata pengamat politik Universitas Multimedia Nusantara, Silvanus Alvin, Selasa (31/10).

Silvanus mengatakan hal itu dikarenakan generasi muda cenderung lebih melihat kepada program-program yang konkret. Kelompok Milenial dan Gen Z lebih melihat kepada gagasan yang diutarakan setiap kandidat, bukan hanya sekedar jargon-jargon. "Gen-Z dan milenial lebih memikirkan soal hal konkret bukan jargon," ucapnya.

Alvin mengatakan kondisi generasi muda yang sangat dekat dengan dunia digital mampu melihat berbagai macam informasi. Sehingga, generasi muda dengan mudah membandingkan pemimpin Indonesia dengan pemimpin-pemimpin negara lain.

Hal itu, jelasnya, menjadikan generasi muda memiliki tolok ukur tersendiri dalam menentukan kriteria seorang pemimpin. Bermodalkan beragam informasi tentang kualitas pemimpin negara lain, anak muda secara tidak langsung mendambakan sosok pemimpin yang berkualitas dan berkompeten secara nasional maupun internasional. "Hal ini terjadi karena mereka sudah terpapar dengan informasi yang beragam dan bisa dengan mudah melakukan komparasi dengan negara maju lainnya," pungkasnya. (RO/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik