Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Khawatir Bansos Jadi Alat Raup Suara Pilpres, NasDem: Rakyat Sudah Cerdas

Fachri Audhia Hafiez
30/10/2023 12:45
Khawatir Bansos Jadi Alat Raup Suara Pilpres, NasDem: Rakyat Sudah Cerdas
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan masyarakat sudah cerdas dan bisa menfilter maksud penyaluran bansos jelang Pilpres 2024.(MI/Ricky Julian)

PARTAI NasDem tak menyoal rencana beragam bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan pemerintah. Pasalnya, penyaluran bansos dikhawatirkan jadi alat untuk meraup suara salah satu capres-cawapres pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.

"Saya kira rakyat sudah cerdas. Rakyat mempunyai filter dan alat ukur tersendiri dalam membuat keputusan," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Senin (30/10).

Willy mengatakan bansos sejatinya jadi kebutuhan rakyat saat ini. Karena harga kebutuhan pokok yang melonjak hingga kelangkaan pangan. "Ada 92,8% rakyat yang merasa harga kebutuhan pokok sudah tidak mampu lagi mereka jangkau," ucap Willy.

Baca juga: Anies-Muhaimin Tempatkan Keadilan sebagai Fundamental

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu menyadari bansos digelontorkan sebagai solusi jangka pendek meringankan beban rakyat. Tetapi soal mampu mendulang suara pemilih atau tidak, butuh dicermati.

"Bansos sebagai solusi jangka pendek diperlukan, tapi apakah efektif atau tidak dalam menggaet suara rakyat? Itu harus dicermati. Karena efektivitas vote buying itu hanya berkisar 15-20 persen dan itu pun harus langsung antara kandidat dengan pemilih," ujar Willy.

Baca juga: Sambangi Ciamis dan Kuningan, Caleg Nasdem Teh Farah Siap Dampingi UMKM

Sebelumnya, Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan program bansos di tahun politik patut diduga sebagai langkah politis untuk tujuan keuntungan pihak tertentu. Program bansos yang berdekatan dengan pemilu jelas memicu mobilisasi pemilih yang memberikan efek tertentu, khususnya kepada pihak yang didukung pemerintah.

"Inilah mengapa perlu adanya agenda terukur yang dijalankan pemerintah, agar program pemerintah tidak dipolitisir untuk kepentingan politis. Bansos yang berdekatan dengan pemilu jelas memicu mobilisasi pemilih. Terlebih keluarga Jokowi (Presiden Joko Widodo) ikut kontestasi, Gibran (anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka) jelas diuntungkan," ungkap dia. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya