Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEINGINAN masyarakat untuk memiliki cawapres berlatar belakang militer ada pada sosok Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Kemungkinan Andika menemani Ganjar Pranowo untuk bersaing dalam Pilpres 2024 pun dipandang sebagai hal yang sangat mungkin.
Consultant Director Citra Indonesia, Soeyanto, menyatakan kalau kepiawaian Andika Perkasa saat menjadi petinggi TNI merupakan modal yang kuat untuk menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
“Peluang terbesar pak Andika Perkasa sekarang adalah calon wakil presiden,” ucapnya.
Baca juga: KPU Tegaskan Syarat Minimal Usia Capres-Cawapres 40 Tahun
Dan jika PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo benar-benar meminang Andika Perkasa, maka dapat dipastikan bahwa keduanya akan menjadi sosok idaman masyarakat Indonesia. Pasangan Ganjar-Andika dinilai Soeyanto sebagai satu kolaborasi yang tepat.
Sebab menurut pendapat Soeyanto, Jenderal Andika Perkasa adalah figur militer yang benar-benar ideal bagi Ganjar Pranowo dapat bersaing kuat dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.
Baca juga: Prabowo Tampung Usulan Aktivis 98 yang Ajukan Gibran sebagai Cawapres
“Ini adalah pasangan yang betul-betul ideal untuk masyarakat,” tegas Soeyanto. (Z-7)
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved