Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PENDAFTARAN capres-cawapres tinggal menghitung hari. Hingga kini bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto belum mengenalkan siapa yang akan mendampingi mereka.
Di berbagai bursa, nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mencuat digadang-gadang cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Publik menganggap latar belakang militer Andika Perkasa dapat mengisi kekosongan Ganjar Pranowo untuk hadapi lawan beratnya, Prabowo Subianto.
Analis politik dan militer Universitas Nasional Selamat Ginting beranggapan, secara spesifikasi karir militer Andika Perkasa terbilang lebih unggul dari Prabowo.
Baca juga: Temui Prabowo, Akademisi Dorong Nama Ridwan Kamil Sebagai Bakal Cawapres
“Andika bintang empat, Prabowo bintang tiga. Andika sampai KSAD dan Panglima TNI. Prabowo hanya sampai Panglima Kostrad dan Komandan Sesko TNI,” tutur Selamat Ginting dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/10).
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti perbedaan dari kedua individu tersebut. Khususnya dalam aspek psikologis.
Baca juga: Megawati Sering Bertemu Khofifah dan Mahfud, Kandidat Kuat Cawapres?
“Andika humanis, Prabowo temperamen. Andika human interested-nya bagus, namun (tetap) bisa bersikap tegas,” lanjutnya.
Di lain kesempatan, pengamat politik Djuni Thamrin bahkan menyoroti sosok Andika Perkasa yang tidak memiliki sejarah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
“Andika unggul dalam hal tidak mempunyai catatan hitam dalam perjalanan kariernya sebagai militer dan ia relatif sukses membangun HAM dan demokratisasi dalam SOP militer,” urai Djuni Thamrin beberapa waktu lalu.
Kembali pada Selamat Ginting, Andika Perkasa menurutnya jauh lebih unggul dalam pendidikan umum. Hal itu ditengarai berbagai gelar akademik yang disandang Andika Perkasa dari universitas ternama di Amerika Serikat hingga strata 3.
“Pendidikan umum, Andika lebih bagus, gelar doktor. Prabowo setelah lulus Akmil tidak pernah mengenyam pendidikan umum lagi,” tutupnya. (Z-7)
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Tinjauan singkat kedua negara tersebut mungkin menunjukkan bahwa Iran, dengan populasi lebih dari sembilan kali lipat populasi Israel dan tentara yang jauh lebih besar, memiliki keunggulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved