Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGKA pengangguran di Indonesia tercatat masih cukup tinggi. Dari jumlah angka pengangguran di Indonesia, pengangguran terdidik cukup mendominasi.
Bacapres 2024 Ganjar Pranowo membeberkan ide dan gagasannya untuk menjawab tantangan tersebut. Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri Mata Najwa On Stage di Graha Saba UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Problem pengangguran terdidik ini harus diselesaikan secara komprehensif. Hal yang paling utama adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan kita," kata Ganjar.
Baca juga : Adu Gagasan Capres Jadi Bagian dari Pendidikan Politik
Ganjar menegaskan, sistem pendidikan di Indonesia harus diubah. Konsep link and match dengan perusahaan harus dilakukan agar 100 persen lulusan bisa mendapat pekerjaan.
"Yang butuh mereka itu kan perusahaan, maka kurikulumnya harus fleksibel. Link and match kurikulum dengan perusahan mutlak dilakukan agar lulusan sekolah baik SMK, SMK sampai perguruan tinggi tidak menganggur," jelasnya.
Baca juga : Ganjar dan Arsjad Dinilai Mampu Jawab Tantangan Bonus Demografi
Ganjar mencontohkan, misalnya di Australia, kurikulum pendidikan mengikuti tren pekerjaan. Ketika pekerjaan yang sedang ramai adalah pekerjaan di bidang teknologi, maka kurikulum pendidikan di negara itu akan diarahkan ke sana.
"Jadi kurikulumnya mengikuti kebutuhan pekerjaan yang ada. Tidak saklek seperti saat ini," katanya.
Ganjar mengaku telah mendirikan tiga SMKN Jateng boarding school yang dikhususkan bagi siswa miskin. Ganjar juga menggandeng perusahaan agar ikut terlibat dalam penyusunan kurikulum dan metode pengajaran.
"Dan itu berhasil, 100 persen lulusan SMKN Jateng tidak ada yang menganggur. Mereka keterima bekerja di Jepang, Korea dan banyak negara serta perusahaan-perusahaan besar lainnya," ucapnya.
Ganjar menambahkan, setelah pendidikan disiapkan dengan baik, maka yang harus dilakukan yaitu dengan membuka lapangan pekerjaaan sebanyak-banyaknya. Dan menurut Ganjar, investasi merupakan cara terbaik untuk mewujudkan itu.
Namun tidak hanya itu, banyak anak muda saat ini tidak mau terikat dalam pekerjaan. Banyak anak muda kreatif yang justru membuat usaha sendiri. Untuk itu, pemerintah juga harus memfasilitasi, semisal dengan menyediakan creative hub.
"Maka entrepreneurship mesti dibuka lebar-lebar. Creative hub meski disiapkan banyak-banyak dan negara mesti memberikan dukungan untuk itu. Lapangan pekerjaan di digital ekonomi sangat besar dan anak muda kreatif Indonesia sudah banyak yang terjun di dalamnya," pungkasnya. (Z-5)
Ganjar dan para kiai melakukan pertemuan tertutup membahas kondisi pesantren dan UU Pesantren
Pendukung Ganjar-Mahfud menggelar nonton bareng di Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung.
Kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat ini digelar di Lapangan Tegalega. Ribuan simpatisan PDIP hadir.
Orang nomor satu di Jateng itu memahami suasana emosional para suporter ketika tim favoritnya bertanding dan mereka tidak bisa menonton secara langsung.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
AM Jumai menilai ajang internasional apapun, termasuk gelaran turnamen sepak bola semestinya sejalan antara penyelenggaraannya dan ideologi politik negara tuan rumahnya.
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Peserta program beasiswa PKW di LKP Karya Jelita ini, mendapatkan biaya pendidikan senilai Rp15 juta per-orang.
Adanya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung memicu berkurangnya angka pengangguran.
KEPUTUSAN Pemprov Jabar menutup aktivitas tambang di kawasan Padalarang dan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, memicu ribuan orang terancam kehilangan pekerjaan.
DATA Badan Pusat Statistik menyebut pengangguran di Ibu Kota kini sebesar 10,95% atau setara 572.780 orang.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved