Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf enggan menanggapi Candaan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, yang mengatakan memilih pasangan Anies-Muhaimin (Amin) termasuk bid'ah.
"Soal pernyataan Menag saya gak tau pernyata lengkapnya seperti apa, konteksnya seperti apa gak tahu saya. Dia juga bukan pengurus PBNU dan saya juga bukan juru bicaranya, jadi tanyakan langsung kepada yang bersangkutan," kata Yahya di Kantor PBNU, Jumat (15/9).
Disinggung terkait kata amin yang dijadikan singkatan kandidat Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024, Yahya mengatakan hal itu dikembalikan kepada yang menciptakan singkatan tersebut.
Baca juga : PBNU Sebut Akuisisi Paksa Tanah Warga Rempang oleh Pemerintah Hukumnya Haram
"Itu saya kira ini yang perlu menjawab Amin Said Husni (Ketua PBNU) sama-sama amin ini," kelakar Yahya. "Amin, imun, umun, imon. Ya itu terserah saja sebetulnya. Ya kita mau ngomong apa," terangnya.
Baca juga : Pasangan Amin Ziarahi Makam Ketua PBNU Pertama
Sebagaimana diketahui, Menag Yaqut Cholil sempat melontarkan bahwa memilih bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau pasangan 'Amin' adalah perbuatan bid'ah. Hal itu diungkapkan Yaqut saat membuka orientasi pegawai PPPK di Surabaya, Jawa Timur.
"Kalau ada yang masih milih itu [Amin] bid'ah," kata Yaqut dengan nada bercanda.
Yaqut kemudian mengatakan, ia sudah pasti tak akan memilih pasangan Amin itu di Pilpres 2024.
"Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatannya Amin. Karena saya enggak milih itu. Jelas ya," ucapnya. (Z-8)
Menag juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya sangat cerdas dalam memberikan perhatian besar terhadap upaya peningkatan layanan haji.
KASUS dugaan korupsi haji tidak hanya merugikan keuangan negara, namun juga masyarakat khususnya calon jemaah haji reguler yang selama bertahun-tahun telah mengantri secara legal.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut ke luar negeri terkait kasus korupsi kuota haji 2024.
Menag Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat beragama menjadikan Indonesia sebagai rumah besar yang nyaman.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tengah menyelidiki pembagian kuota tambahan haji tahun 2024 yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Suryadharma Ali, eks Menteri Agama, tersandung kasus korupsi haji 2010-2013. Profil, karier, dan kontroversi korupsi diulas lengkap di sini.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, meminta partai politik (parpol) agar terus memperkuat jajarannya dan berdikari.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan kunjungan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi
KETUA Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bersama Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan
Gus Yahya menegaskan bahwa proses pemilu adalah sebuah tahapan yang harus dijalani bersama.
Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan NU memiliki potensi besar dalam ikhtiar mengatasi konflik di Timur Tengah. NU telah aktif di berbagai forum global guna menyuarakan perdamaian dunia,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved