Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
USAI hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Partai Demokrat mengaku lebih berpikir rasional untuk menentukan arah koalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi HUT ke-22 Partai Demokrat, Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan kini partainya tidak menuntut macam-macam untuk dapat bergabung di antara dua koalisi yang tersisa.
"Demokrat berpikir rasional saja, karena kalau kemarin mungkin ditanya ketika masih gabung dengan NasDem dan PKS (KPP) kami bisa menjawab (syarat) karena memang itu merintis dari awal. Demokrat merintis dari awal sehingga ada daya tawar baik untuk portofolio maupun hal-hal lain," ucap Herman, Sabtu (9/9).
Baca juga: Pidato AHY Kutip Nama Soekarno, Pengamat: Kode Demokrat Merapat ke PDIP
"Tapi kan sekarang inikan (kami) masuk kedalam koalisi yang sudah terbentuk, oleh karenanya berpikir rasional saja. Tentu kalau ada ruang yang terbuka dan dibicarakan apa yang secara rasional tentu itu menjadi porsinya Demokrat," jelasnya.
Ketika ditanya terkait apakah ada dorongan bagi Demokrat untuk mencalonkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres di kolisi yang baru nantinya, Herman mengaku dorongan itu masih ada hanya saja tidak seperti saat masih berada di KPP.
Baca juga: Hadiri HUT Demokrat, AHY: Sudah Move On!
"Rasional, rasional. Ya kalau diajak jadi cawapres siap tapi kalaupun tidak kami lebih rasional untuk bisa bergabung dengan koalisi yang sudah ada," ujarnya.
Berbicara terkait opsi terbaik yang dimiliki partai Demokrat saat ini dalam menentukan arah koalisi, Herman menyebut bahwa pihaknya masih mempertimbangkan semua opsi.
Dia mengatakan bahwa Partai Demokrat saat ini masih terus menjalin komunikasi baik dengan koalisi pendukung bacawapres Prabowo Subianto maupun koalisi pendukung bacawapres Ganjar Pranowo.
"Ya semuanya ada komunikasi, saya sampaikan bahwa sampai hari ini ada komunikasi baik dengan koalisi pak Ganjar maupun dengan koalisi pak Prabowo. Tetapi kan keputusannya sangat bergantung kepada pimpinan partai, makannya nanti kita tunggu saja," kata Herman.
Dengan tenggang waktu pendaftaran bakal Capres-Cawapres yang hanya tinggal sekitar 1 bulan, Herman pun mengungkapkan kemungkinan pihaknya akan mengumumkan pada bulan September ini.
"Yang pasti karena ada limitasi pendaftaran Capres-Cawapres karenanya harus ada keputusan yang cepat juga dari Partai Demokrat. Bulan ini, kemungkinan sekitar September pekan ketiga lah," tukasnya. (Rif/Z-7)
PKS mempertimbangkan gabung Koalisi Perubahan jilid II dalam menatap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Termasuk peluang PDIP gabung di poros tersebut.
TIMNAS Amin menegaskan partai NasDem masih tetap setia bersama Koalisi Perubahan atau pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
POLITISI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Seno Bagaskoro mengatakan pihaknya tidak masalah apabila koalisi 01 atau Koalisi Perubahan menginisiasi hak angket.
Partai NasDem tetap mendorong PDI Perjuangan merespons positif inisiatif pengguliran hak angket oleh Koalisi Perubahan.
NasDem sengaja mengundang PKS dan PKB untuk berdiskusi. Hal itu bertepatan dengan momentum berbuka puasa bersama.
PKB bakal menjadikan Desak Anies dan Selepet Imin sebagai standar model kampanye pada Pilkada 2024.
Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menepis isu hubungannya dengan Wapres Gibran renggang karena tidak disalami saat acara tersebut.
AHY enggan berkomentar lebih jauh. Dia menegaskan bahwa hubungannya dengan Gibran sangat baik.
Gibran membagikan momen bersama AHY dan Bahlil menjawab isu hubungan mereka tak harmonis.
Gestur Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak menyalami menteri beberapa waktu lalu dinilai mengonfirmasi adanya perang dingin atau hubungan yang renggang.
Gestur Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak menyalami sejumlah menteri beberapa waktu lalu memberi kesan negatif.
Puan meminta agar publik berpikiran positif. Karena suasana yang terjadi dalam kegiatan tersebut berlangsung guyub.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved