Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menyinggung terkait peristiwa politik yang terjadi di partainya beberapa waktu terakhir. Hal itu ungkapkan AHY di depan kader Partai Demokrat pada acara Silaturahmi HUT ke-22 Partai Demokrat, di Jakarta, Sabtu (9/9).
Dalam pidatonya AHY menyebut, jika peristiwa politik yang terjadi di partainya belakangan ini cukup berdampak secara langsung dan tidak langsung kepada partai. Namun AHY menegaskan bahwa saat ini Partai Demokrat sudah 'Move On'.
"Tanggal 9 september kali ini terasa berbeda karena kami ingin adakan (perayaan HUT Partai Demokrat) secara sederhana saja di DPP Partai Demokrat. Karena kami tahu ada peristiwa yang juga berdampak secara langsung dan tidak langsung kepada keluarga Partai Demokrat," ucap AHY, Sabtu (9/9).
Baca juga: Pidato AHY Kutip Nama Soekarno, Pengamat: Kode Demokrat Merapat ke PDIP
"Namun seperti yang pernah saya sampaikan di taman politik (DPP Partai Demokrat) beberapa waktu lalu di mana saya menyampaikan bahwa Demokrat telah 'Move On'. Dan tentunya kami menyongsong hari-hari baik kedepan, kami menyongsong peluang-peluang (baru) itu juga penuh dengan harapan. Bersama rakyat tentunya Demokrat ingin terus berjuang," ujarnya.
AHY menyampaikan, meski partai Demokrat mengalami dinamika politik yang cukup keras dalam beberapa waktu belakang, tetapi putra sulung dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menegaskan bahwa jatuh bangun dalam politik merupakan hal biasa.
"Saya menyampaikan mungkin saja apa yang terjadi terhadap partai kami belakangan ini merupakan sebuah jalan yang memang telah dipilihkan oleh Allah SWT, cara tuhan untuk menyelamatkan kami, cara tuhan untuk menunjukkan jalan yang lebih baik dan mungkin itu adalah hikmahnya," ucap AHY.
Baca juga: Pidato AHY Kutip Nama Soekarno, Pengamat: Kode Demokrat Merapat ke PDIP
Dalam kesempatan itu, terdengar pula teriakan dari kader Partai Demokrat yang menyatakan 'AHY semakin manis tanpa Anies'. Menanggapi hal itu AHY hanya tersenyum dan mengingatkan kadernya untuk Move On.
"Sudah tidak apa. Sudah move on semuanya kan. Kok banyak yang lega sepertinya sekarang ini," ujar AHY.
Berbicara terkait arah koalisi Partai Demokrat dalam menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, AHY menyatakan partai berlambang bintang mersi itu mengambil sikap dengan segera.
"Nanti pada saatnya saya akan mengundang lagi teman-teman wartawan jika kami sudah menentukkan kapan akan menyelenggarakan Rapimnas daan puncak perayaan ulang tahun secara nasional. Disitulah kita akan menyampaikan berbagai hal yang perlu diketahui masyarakat luas," tegas AHY.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, AHY telah menyatakan bahwa Partai Demokrat sudah 'move on' dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Keputusan itu diambil partai berlambang bintang mersi tersebut setelah deklarasi Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres).
(Z-9)
Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menepis isu hubungannya dengan Wapres Gibran renggang karena tidak disalami saat acara tersebut.
AHY enggan berkomentar lebih jauh. Dia menegaskan bahwa hubungannya dengan Gibran sangat baik.
Gibran membagikan momen bersama AHY dan Bahlil menjawab isu hubungan mereka tak harmonis.
Gestur Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak menyalami menteri beberapa waktu lalu dinilai mengonfirmasi adanya perang dingin atau hubungan yang renggang.
Gestur Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak menyalami sejumlah menteri beberapa waktu lalu memberi kesan negatif.
Puan meminta agar publik berpikiran positif. Karena suasana yang terjadi dalam kegiatan tersebut berlangsung guyub.
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
"Menurut saya dalam logika kita berpikir berbangsa dan bernegara tidak etis, banyak kritik dan saran dituangkan dalam sesuatu yang lebih baik,"
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Hinca mengatakan tetap menghormati usulan Cak Imin. Namun, Partai Demorkat tetap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung.
Anggota DPR AS meminta salinan lengkap "birtday book" yang disebut memuat puisi dan gambar dari Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved