Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cak Imin Lengkapi Anies di Jawa Timur

Tri Subarkah
01/9/2023 18:20
Cak Imin Lengkapi Anies di Jawa Timur
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar(Dok.MI )

KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dinilai bakal mendongkrak suara calon presiden Anies Baswedan di Jawa Timur. Sebab, PKB memiliki basis yang besar di Jawa Timur. Selain Jawa Timur, pemilih PKB di Jawa Tengah juga dinilai cukup besar.

Demikian disampaikan guru besar ilmu politik Universitas Airlangga Kacung Marijan. Selaku Ketua Umum PKB, ia berpendapat Cak Imin cocok disandingkan dengan Anies yang selama basis pemilihnya kuat di Sumatera.

"Saya lihat (Anies) paling kurang di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kalau Sumatera kan oke. Memang itu salah satu tantangan bagi Pak Anies adalah menutup dengan figur yang kuat di Jawa Timur dan juga Jawa Tengah," terangnya kepada Media Indonesia, Jumat (1/9).

Baca juga: Jika PKB Benar Merapat ke Anies, Pengamat Sebut Suara Prabowo Akan Gembos

Menurut Kacung, pemilih terbanyak di Indonesia terkonsentrasi di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang dirilis KPU, pemilih di tiga provinsi itu masing-masing berjumlah 35.714.901 jiwa, 31.402.838 jiwa, dan 28.289.413 jiwa.

"Memang harus memenangkan Jawa, selain tentu saja non-Jawa. Karena semakin banyak dukungan semakin bagus. Dengan menguasai Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, maka jadi separuh kan langkahnya," jelasnya.

Baca juga: Gerindra Berharap PKB Masih Setia Berkoalisi

Ia menyebut, Cak Imin sebenarnya cocok untuk diduetkan dengan bakal calon presiden manapun, termasuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Terpisah, pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Kuskridho Ambardi menjelaskan bahwa selama ini, Jawa Timur dikenal sebagai basis Nahdliyin. Adapun PKB bertumpu pada warga Nahdliyin sebagai kelompok utama pendukungnya.

"Dengan begitu sumbangan suara yang diharapkan pasangan capres-cawapres bisa mengalir melalui PKB dengan memasukkan PKB dalam partai koalisi Pemilu Presiden 2024," terang Dodi, sapaan akrab Kuskridho.

Dodi berpendapat, menghitung proporsi dukungan elektoral PKB di Jawa Timur merupakan hal yang masuk akal bagi capres maupun koalisi partai politik. Sebab, menjadikan Cak Imin sebagai cawapres diharapkan dapat menyumbang sebagian suara PKB kepada Anies-Cak Imin.

"Jika cawapres diambil dari PKB, Cak Imin, misalnya, harapan sang capres adalah mendapatkan sumbangan sebagian dari suara PKB," tandasnya. (Tri/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya