Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) terus berkomitmen memberi kemaslahatan bagi umat Islam melalui dunia politik. Hal itu sebagai tanggung jawab PAN sebagai partai politik (parpol) yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Lumajang, Masyhuri mengatakan pihaknya sangat memperhatikan berbagai hal terkait keumatan. Itu tampak dari berbagai aksi nyata yang PAN lakukan selama ini untuk kemaslahatan umat Islam.
Baca juga: Seniman dan Budayawan Nusantara Rumuskan Lima Butir Pengembangan Kebudayaan Islam
"PAN terus berupaya memberikan kemaslahatan bagi umat Islam," kata Masyhuri lewat keterangan yang diterima, Senin (21/8).
Komitmen PAN terlihat dari aktifnya memperhatikan lembaga pendidikan Islam, baik madrasah maupun pondok pesantren (ponpes). PAN banyak membantu meningkatkan sarana dan prasarana berbagai madrasah dan ponpes.
Baca juga: PPP Sebut Transparansi Keuangan Parpol Dimulai dari Internal
PAN juga turut memastikan operasional kedua lembaga tersebut berjalan secara optimal. Itu terlihat dari upaya PAN dalam mengawal dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada madrasah dan ponpes.
Baca juga: Parpol semakin Dinamis, PPP Dinilai Bisa Lepas dari PDIP
Selain itu, PAN juga menolak tegas RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menghapus frasa madrasah. PAN menilai penghapusan farasa madrasah merupakan bentuk ketidakpedulian negara terhadap lembaga pendidikan Islam tersebut yang telah memiliki banyak andil untuk bangsa.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa aksi PAN tergambar dari lambang yang berbentuk matahari putih. Menurutnya, lambang tersebut mencerminkan semangat PAN yang hadir untuk membantu beragam persoalan masyarakat.
"Sesuai dengan logo di PAN bahwa matahari itu menyinari semua, tidak memilih salah satu golongan saja," pungkasnya. (H-3)
Pembangunan peradaban bukanlah soal membangun jalan dan jembatan semata.
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Kemenag Pastikan Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menggelar pengujian norma keterwakilan perempuan yang terdapat dalam UU MD3.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Puan mengatakan pimpinan partai politik juga akan membahas putusan MK terkait pemisahan pemilu. Setelah itu, kata ia, pimpinan partai politik akan memberikan pandangan dan sikap bersama.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved