Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dukungan Jokowi ke Prabowo Akan Jadi Pukulan Telak ke PDIP

Dero Iqbal Mahendra
20/8/2023 23:07
Dukungan Jokowi ke Prabowo Akan Jadi Pukulan Telak ke PDIP
Baliho Presiden Jokowi dengan Prabowo yang sempat terpasang di sejumlah tempat(MI/Usman Iskandar)

DUKUNGAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang memberikan dampak signifikan terhadap kondisi politik Indonesia. 

Salah satu dampak dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo kini membuat PDI Perjuangan tiak lagi solid seperti sebelumnya.

Terlebih lagi, belakangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyerang Presiden Jokowi melalui program Food Estate.

Baca juga : PDIP Sebut Prabowo Jalankan Politik Adu Domba dengan Membajak Budiman Sudjatmiko

Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria mengungkapkan kisruh internal PDIP terkait dengan food estate sangat merugikan partai berlambang banteng tersebut jelang Pilpres 2024.

Adanya perbedaan pandangan mengenai food estate ini semakin memuncak kala di waktu yang bersamaan Capres PDIP, Ganjar Pranowo tidak bisa melakukan komunikasi politik yang baik dengan partai lain seperti PAN dan Golkar yang memutuskan bergabung ke koalisi Prabowo.

Baca juga : Mulai Rajin Kritik Kebijakan Pemerintah, PDIP Tepis ada keretakan dengan Jokowi

“Soal food estate sejak awal memang di internal PDIP itu sudah ada dua kubu, kubu Ganjar dan kubu Puan. Pertentangan dua kubu ini kan belum selesai, apalagi ketika Ganjar dianggap tidak mampu melakukan komunikasi dengan PAN dan Golkar sehingga kedua partai itu mendukung Prabowo,” kata Hariqo.

Hariqo melanjutkan konflik yang berkecamuk di dalam tubuh PDIP ini semakin menguatkan adanya isu keretakan di internal partai penguasa tersebut. Bahkan terkait food estate, terdapat perbedaan pandangan di kalangan elit PDIP.

Di mana Hasto dengan keras mengkritik program Presiden Jokowi tersebut, sedangkan Puan yang menyatakan tidak bisa melemparkan kritikan secara membabi buta tanpa penyelidikan lebih lanjut.

Hariqo mengatakan baik Hasto dan Puan di internal partai selalu memiliki perbedaan pendapat. Hal ini semakin menguatkan keretakan yang ada dalam internal PDIP.

“Iya karena legitimasi Puan dan Hasto ini kan sering bersaing ya,” ungkap Hariqo.

Kendati demikian, Hariqo menegaskan kisruh yang terjadi di PDIP ini tidak akan sama sekali mempengaruhi Prabowo dalam hal kandidasi pencapresan pada Pemilu 2024 mendatang. Ia menyampaikan, jika program food estate ini harus dilanjutkan oleh pemimpin Indonesia periode berikutnya.

Hariqo menjelaskan dengan dicanangkannya program food estate ini merupakan sebuah antisipasi dari pemerintah terhadap persediaan pangan untuk rakyat Indonesia di masa yang akan datang. Karena bisa dipastikan beberapa tahun mendatang, semua negara tak terkecuali Indonesia akan menghadapi krisis pangan.

“Nggak akan berpengaruh, karena kan berbagai program itu ada yang sempurna, ada yang bisa dilanjutkan. Itu kan sebetulnya tumbuhan dari berbagai riset universitas, bahwasanya rakyat Indonesia itu nggak semuanya makan nasi, ada yang makan jagung, ada yang makan ubi dan lainnya,” tuturnya.

“Justru itu yang disebut melanjutkan kinerja pemerintah itu, jadi nggak ngaruh apapun terhadap Prabowo, ini kita bicara politik murni, itu nggak ngaruh,” pungkas Hariqo. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya