Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SURVEI terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan calon presiden (capres) Prabowo Subianto sukses meraup dukungan tertinggi dari berbagai etnis di Indonesia. Dukungan kepada Menteri Pertahanan RI tersebut datang dari etnis Madura, Sunda, Bugis hingga Melayu, jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan Prabowo mengantongi keunggulan yang signifikan dari keempat etnis tersebut. Menurutnya, hal itu bisa menjadi sebuah keuntungan menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi tersebut jelang kontestasi demokrasi mendatang.
“Basis Prabowo Subianto lebih menonjol pada kelompok etnis Madura, Sunda, Bugis dan Melayu,” kata Burhanuddin.
Baca juga: Sikap Politik Golkar Diklaim sudah Final
Bila dirinci lebih jauh, Prabowo terbukti kokoh di antara kandidat capres yang lain pada keempat etnis tersebut. Dari kelompok etnis Madura, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan paling tinggi yakni sebesar 53,7 persen.
Angka itu lebih tinggi dibandingkan yang didapat capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dengan 25,0 persen dan capres PDIP, Ganjar Pranowo dengan 13,7 persen. Kemudian, dari klaster pemilih dengan etnis Sunda, Prabowo berhasil mengantongi dukungan sebanyak 47,9 persen.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar 35,2 Persen, Prabowo 33,2 Persen
Diikuti dengan Anies yang mengantongi 28,8 persen dan Ganjar yang hanya meraup dukungan sebesar 20,2 persen. Lalu, pada pemilih yang berasal dari etnis Bugis, Prabowo sukses mengantongi mayoritas dukungan dengan total suara berjumlah 42,4 persen, diikuti dengan raihan dukungan suara dari Anies yang mendapatkan dukungan 38,1 persen dan Ganjar 8,3 persen.
Selanjutnya, pada pemilih di etnis Melayu, Prabowo kembali menunjukkan dominasinya. Ketum Gerindra itu berhasil mengantongi dukungan sebesar 41,5 persen. Dukungan itu lebih besar dibandingkan yang didapat oleh Anies dengan 36,2 persen dan Ganjar yang hanya mampu mendulang suara sebesar 13,4 persen.
Kendati demikian, meskipun unggul di banyak sisi, Burhanuddin mengaku, ada sedikit penurunan yang terjadi pada elektabilitas Prabowo di bulan Juli. Namun, hal itu lantas tak terlalu mempengaruhi daya elektoral Prabowo jika dilakukan simulasi secara head to head.
“Kalau kita lihat trennya, meskipun unggul signifikan, keunggulan Pak Prabowo di bulan Juli sedikit menurun. Di bulan Juni, waktu itu keunggulannya sekitar 9 persen-an,” ujar Burhanuddin. (Z-7)
Survei Gallup dan Walton Family Foundation menemukan kebahagiaan generasi Z menurun ketika memasuki usia dewasa.
Hasil survei baru menunjukkan banyak orangtua merasa stres saat menghadapi waktu makan anak-anak mereka.
Survei Ohio State University Wexner Medical Center menemukan sekitar 66% dari 1.005 orangtua merasa tuntutan menjadi orangtua membuat mereka merasa kesepian.
Laporan Beauty Consumer Behavior and Trend dari Insight Factory by SOCO menunjukkan sekitar 48% Gen Z menghabiskan Rp150 ribu per transaksi untuk produk kecantikan.
Sebuah survei dari aplikasi Peanut yang melibatkan lebih dari 5.000 ibu mengungkapkan bahwa 84% ibu merasa gembira dengan peran mereka sebagai orang tua.
Faktor terbesar orang lebih memilih vacation dibanding staycation adalah kesempatan menjelajahi tempat baru (75%).
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil atau RK mengatakan hasil survei bukan penentu takdir.
Digitalisasi tersebut, menurut Hanta, yang dapat menjadi salah satu penyebab mengapa Persepi tidak mampu memeriksa maupun memverifikasi dua set data yang diberikan oleh Poltracking.
PEMILIHAN presiden (Pilpres) 2024 menjadi labolatorium untuk membuktikan sekali lagi bahwa suara 204 juta pemilih bisa diketahui secara akurat hanya dengan 1.200 responden.
LSI Denny JA, yang didirikan Denny JA menerima penghargaan rekor MURI atas ketepatannya dalam hasil pemilihan presiden (Pilpres) di Indonesia.
SETAHUN menjelang pelaksanaan Pilgub Sultra muncul isu perubahan di tengah masyarakat. Hal itu tergabar dari survei LSI enny JA yang menunjukkan 96,2% masyarakat Sultra ingin perubahan.
Pilkada Jawa Tengah menjadi satu yang paling menarik perhatian publik. Terlebih pasca Ganjar Pranowo tak bisa lagi mencalonkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved