RK tidak akan Lengah meski Elektabilitas Paling Tinggi

CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil atau RK mengatakan hasil survei bukan penentu takdir. RK mengatakan ketika hasil elektabilitas tinggi juga jangan lengah.

"Survei bukan penentu takdir, yang tinggi bisa rendah, yang rendah bisa tinggi," tegas RK saat menghadiri acara SOKSI di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (29/2024).

Hal itu disampaikan merespons hasil survei elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang menempel RK dan Suswono. Mantan Gubernur Jawa Barat itu memastikan terus bergerak ke masyarakat meskipun tingkat keterpilihan tinggi.

Baca juga : Ridwan Kamil Hormati Putusan MK soal Ambang Batas Pencalonan Pilkada

"Saya saja sehari kan 8-10 agenda semata-mata untuk menguatkan (elektabilitas) itu," ucap RK.

Lembaga jajak pendapat Poltracking Indonesia memaparkan hasil surveinya untuk Pilkada Jakarta 2024. Pasangan calon nomor urut satu Ridwan Kamil dan Suswono mendapatkan elektabilitas tertinggi.

"Ridwan Kamil dan Suswono sebesar 47,5%,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam telekonferensi pada Jumat (27/9/2024).

Baca juga : Ridwan Kamil Ajak Pendukung Terapkan Strategi Ketuk Pintu demi Satu Putaran

Posisi kedua ialah pasangan calon nomor urut tiga Pramono Anung dan Rano Karno alias Si Doel (31,5%). Pasangan calon Dharma Pongrekun dan Kun Wardana meraih 5,1%.

Survei itu menggunakan metode multistage random sampling dengan mewawancarai 1.200 responden berusia di atas 17 tahun di Jakarta. Wawancara digelar dari 9-2024 sampai 15 September 2024. Margin of error dalam survei tersebut sebesar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Anggota Timses Pramono-Rano Bidang Khusus Pemuda (Gen-Z), Agustina "Tina Toon" Hermanto merespons positif hasil suvei Pramono-Rano yang sudah menyentuh angka 31,5% versi lembaga survei Poltracking Indonesia. Menurut dia, angka tersebut dapat diartikan bahwa paslon nomor tiga itu mulai mengejar pasangan Ridwan Kamil-Suswono. 

"Mas Pram ini kan sebelumnya belum pernah dimasukkan dalam survei, baru masa kampanye 7 hari ini sudah 31%, saya kira nanti 7 hari ke depan atau mungkin 30 hari bisa melewati angka yang cukup tinggi, " tegas dia. (Fah/P-3)