Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PAN Konsolidasi NU dan Muhammadiyah untuk Memperkuat Persatuan Bangsa

Dero Iqbal Mahendra
18/8/2023 23:03
PAN Konsolidasi NU dan Muhammadiyah untuk Memperkuat Persatuan Bangsa
Kader Partai Amanat Nasional saat kegiatan di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).(ANTARA/Indrianto Eko )

PARTAI Amanat Nasional (PAN) selalu mengkonsolidasi dua organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. PAN memandang peran kedua ormas sangat besar dan dapat memperkuat persatuan bangsa.

“Konsolidasi-konsolidasi keumatan inilah yang akan menjadi faktor penguat pemersatu bangsa,” kata Calon Anggota Legislatif DPR RI PAN Dapil Jatim II, Gus Abdul Qodir, dalam keterangan tertulisnya , Jumat (18/8).

Upaya PAN mengkonsolidasi kedua ormas tersebut terlihat dari banyaknya kader yang berasal dari PAN dan Muhammadiyah. Menurutnya, hal tersebut sangat penting agar dapat memperjuangkan berbagai kemaslahatan umat Islam dan masyarakat secara luas.

Baca juga: Dikenal Jenderal Hijau, Prabowo Disebut Jadi Capres Pilihan Nahdliyin

“Harapan kita semua partai amanat nasional mengawal aspirasi rakyat betul-betul mengawal aspirasi dari umat Islam,” kata Gus Qodir.

Dia menyebut, berhasilnya PAN merangkul NU dan Muhammadiyah merupakan buah dari kerja keras Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai Ketua Umum. Menurutnya, Zulhas rutin bersilaturahmi ke berbagai daerah untuk mendekatkan diri dengan simpul-simpul pesantren.

Baca juga: Ganjar-Yenny Wahid Miliki Basis Suara Perpaduan PDIP, NU, dan Gusdurian

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kader PAN saat ini sudah mulai banyak yang berasal dari NU. Padahal seperti diketahui, NU bukan merupakan basis massa PAN selama ini.

“Ketua umum Zulkifli Hasan rajin membangun komunikasi dan rajin silaturahmi kepada pondok-pondok pesantren khususnya kiai NU,” ucap Gus Qodir. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya