Dikenal Jenderal Hijau, Prabowo Disebut Jadi Capres Pilihan Nahdliyin

Dero Iqbal Mahendra
17/8/2023 23:03
Dikenal Jenderal Hijau, Prabowo Disebut Jadi Capres Pilihan Nahdliyin
Momen Prabowo Subianto bersama Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid.(Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.)

DIKENAL sebagai ‘Jenderal Hijau’, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jadi calon presiden (capres) pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin. Pengamat Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur (Jatim), Singgih Manggalou mengatakan Prabowo adalah sosok yang memang sudah dekat dengan para kiai, ulama dan habaib dari kalangan nahdliyin.

“Pak Prabowo sejak dulu sudah lekat dengan istilah ‘jendral hijau’ artinya militer yang dekat dengan kiai, ulama dan tokoh islam,” kata Singgih, ketika dihubungi, Rabu (16/8).

Singgih melanjutkan, keunggulan Prabowo di Jatim memang belakangan ini terus menguat lantaran kedekatan hubungan bersama para tokoh-tokoh nahdliyin. Salah satunya adalah kedekatan yang sudah lama terjalin dengan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau biasa disapa Habib Luthfi. 

Baca juga: Ganjar-Yenny Wahid Miliki Basis Suara Perpaduan PDIP, NU, dan Gusdurian

Kedekatan Prabowo dengan Habib Luthfi akhir-akhir ini kembali terlihat karena adanya kolaborasi dalam gelaran bertajuk Muktamar Sufi Internasional atau World Sufi Assembly di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), yang rencananya akan digelar pada akhir Agustus 2023 mendatang. Di acara tersebut akan dihadiri oleh ulama, rektor universitas, tokoh ormas Islam, pimpinan pondok pesantren dari berbagai negara.

Di sisi lain, kedekatan Prabowo dengan tokoh NU, kian menguatkan dukungan dari nahdliyin. Hal itu seperti terekam dari hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga Surabaya Research Syndicate (SRS) periode 2-11 Agustus 2023. 

Baca juga: Momen Megawati dan Prabowo Bareng Sinta Nuriyah serta Yenny Wahid

Dari survei yang diadakan SRS itu, Prabowo mengantongi dukungan dari nahdliyin sebesar 41,5 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan yang didapat oleh Capres PDIP, Ganjar Pranowo dengan 36,5 persen dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang hanya mengantongi 10,8 persen dukungan. 

Oleh karena itu, Singgih menekankan Prabowo memiliki kans tinggi di Pilpres 2024 mendatang untuk memenangkan hati masyarakat Jatim yang mayoritas nahdliyin. Apalagi, partai pengusung dari Prabowo adalah PKB, parpol yang lahir dari NU.

“Dengan basis pemilih nahdliyin yang kuat, Jatim memiliki posisi penting dan menentukan. PDIP dan PKB menjadi partai dengan perolehan tertinggi untuk Pileg 2019. Gerindra mencoba mengambil strategi serupa dengan melakukan pendekatan kepada ulama,” pungkas Singgih. (RO/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya