Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SIKAP Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mencolok karena memperbaiki letak dasi Ketua KPK Firli Bahuri saat bertemu di selasar gedung Nusantara II DPR, Rabu (16/8) dinilai sebagai sikap perhatian biasa. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah.
"Itu biasa Ibu sama siapa pun ibu dekat. Tapi ibu memang pemerhati dengan siapa pun enggak ada kekhususan," ujarnya.
Sikap Mega tersebut menurutnya bentuk perhatian kepada siapa pun yang dikenalnya apalagi bertemu di saat yang tepat.
Baca juga: Megawati Terlihat Merapikan Dasi Firli Bahuri di Sidang Tahunan MPR
"Sudah lama tidak jumpa. Mungkin pas ketemu tadi ah agak miring itu (dasi) biasalah itu," tuturnya.
Di kesempatan yang sama Jaksa Agung ST Burhanuddin mengaku sempat bertemu Megawati namun hanya sekadar saling sapa.
Baca juga: Momen Megawati dan Prabowo Bareng Sinta Nuriyah serta Yenny Wahid
"Iya tadi ketemu menyapa biasa saja," ucapnya.
Dia tidak mau menjawab saat ditanya terkait penetapan tersangka kasus pemalsuan dokumen yang juga kader PDI Perjuangan Ismail Thomas serta jadwal pemeriksaan Happy Hapsoro.
"Saya enggak mau komen. Tanya kapuspen saja ya," ungkapnya.
Pertemuan Megawati dan Firli terjadi sebelum dimulainya pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Gedung DPR MPR tadi pagi. Dalam pertemuan itu Firli mencium tangan Megawati dan Mega memperbaiki letak dasi jenderal bintang tiga tersebut. Di sisi lain KPK tengah didesak untuk segera bisa menuntaskan kasus korupsi dengan pelaku yang masih buron yakni Harun Masiku. (Sru/Z-7)
, Politikus PDIP Guntur Romli memastikan absennya Megawati pada upacara HUT ke-80 RI bukan karena adanya masalah dengan Presiden Prabowo Subianto
Hasto menjelaskan Megawati telah berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, yakni pada Sabtu (16/8), untuk mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Hasto menyampaikan pernyataan tersebut ketika ditanya jurnalis mengenai adanya pertemuan Megawati dengan Prabowo setelah pemberian amnesti.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Alasan Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) karena tegak lurus dan berdedikasi tinggi kepada Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum partai.
KPK kembali mengeklaim memperoleh informasi terbaru soal keberadaan Harun Masiku.
KPK memastikan bahwa paspor milik buronan Harun Masiku telah dicabut. Langkah ini diambil untuk mencegah mantan calon anggota legislatif dari PDIP itu melarikan diri ke luar negeri.
Budi juga meminta masyarakat memberikan informasi kepada KPK jika mengetahui keberadaan Harun. Semua informasi dipastikan ditindaklanjuti.
Konsistensi Kepala Negara dalam penanganan kasus korupsi dinilai tidak sejalan dengan langkah KPK yang berupaya menindak tanpa pandang bulu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah klaim proses hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dilakukan untuk menutupi kegagalan penangkapan Harun Masiku (HM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved